Menpora Mundur, PSSI-KPSI Ruwet Lagi

Menpora Mundur, PSSI-KPSI Ruwet Lagi
Menpora Mundur, PSSI-KPSI Ruwet Lagi
JAKARTA -- Langkah PSSI yang kukuh melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya 10 Desember mendatang mendapat kecaman. Hari ini sekitar 67 pemilik suara sah atau vooters PSSI menghadap ke Deputi IV Kemenpora Djoko Pekik untuk meminta agar kongres tersebut dibatalkan.

Seperti diketahui berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani Ketua PSSI Djohar Arifin dan Ketua PSSI versi KLB Ancol, La Nyalla Mattalitti di Kuala Lumpur 20 September lalu, kedua belah sepakat melakukan empat hal. Keempat hal itu adalah revisi statuta, pengembalian empat exco, penyatuan liga dan pelaksanaan kongres dengan vooters Solo.

Kesepakatan ini kemudian diperkuat dengan pertemuan PSSI-KPSI yang digelar 5 September lalu di Kantor Menpora. Seperti yang diumumkan Menpora (masih dijabat Andi Mallarangeng), kongres akan digelar 10 Desember dengan vooters.

Lalu pada rapat Joint Committe (JC) 5 Desember disepakati kongres akan digelar 9 atau 10 Desember dengan lokasi kongres di Jakarta atau Palangkaraya. "Untuk lokasi dan tempat pelaksanaan akan dikonsultasikan ke Tasck Force AFC," kata Ketua JC, Saut Situmorang.

JAKARTA -- Langkah PSSI yang kukuh melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) di Palangkaraya 10 Desember mendatang mendapat kecaman. Hari ini sekitar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News