Menpora: Nama Istora tak Boleh Diganti, Itu Warisan Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menegaskan bahwa nama Istora GBK merupakan warisan sejarah dan tetap harus dipertahankan. tidak akan pernah diganti.
Hal itu Menpora sampaikan untuk menjawab pertanyaan netizen yang kembali bertanya sial polemik wacana perubahan nama Istora lewat media sosialnya di sesi TanyaINaja beberapa waktu lalu.
“Apapun dan siapapun tidak berhak untuk mengubah nama ini karena di sini ada pengorbanan, darah dan air mata untuk membangun GBK. Karena itu kita harus bergotongroyong dan bersatu padu mempertahankan nama ini," tegas Imam.
Lebih jauh, Imam mengatakan bahwa ada fakta PPK GBK membutuhkan dukungan sponsor untuk pemeliharaan dan pembiyaan, dia mengatakan hal itu dapat dilakukan secara profesional tanpa harus mengubah namanya.
Imam juga mengingatkan soal keberadaan Istora yang telah menjadi bagian dari semangat para atlet Indonesia untuk menorehkan prestasi di berbagai ajang yang digelar.
Selain bulutangkis, beberapa cabang olahraga yang bertanding, juga pernah mencatatkan sejarah kala Indonesia Raya membahana di hadapan sekitar 12.000 penonton Istora pada 3 Mei 1985, kala pukulan straight kiri Ellyas Pical membuat petinju Korea Selatan Chun Ju Do mencium matras dan sabuk juara kelas bantam junior IBF berpindah ke Ellyas Pical dan dia menjadi petinju Indonesia pertama yang menjadi juara dunia.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, menegaskan bahwa nama Istora GBK merupakan warisan sejarah dan tetap harus dipertahankan. tidak akan pernah diganti.
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol