Menpora Ogah Disalahkan Soal Bonus

JAKARTA - Menpora Roy Suryo menampik keterlambatan soal bonus atlet SEA Games dan Paragames disebabkan pihaknya. Roy melemparkan kesalahan kepada Kementerian Keuangan yang telat memproses. "
       
Sebenarnya pemerintah melalui Menpora telah menjanjikan bonus kepada para atlet berprestasi di SEA Games dan Paragames turun bulan Januari lalu. Namun hingga kini janji itu belum terealisasi. Terakhir pihak Kemenpora mengklaim akan mencairkan bulan Maret ini.
       
Saat itu, pihak Kemenpora menyatakan bonus tersendat karena masa kampanye dan menjelang Pemilu 9 April mendatang. Awal bulan lalu, pihak Kemenpora menyatakan sedang konsultasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Banwaslu).

Kemenpora tak ingin nantinya pembagian bonus dimanfaatkan atau ditunggangi pihak tertentu yang punya agenda politik pada pemilu legislatif pada 9 April mendatang.
        
Nah, Menpora Roy Suryo justru menilai mekanisme di Kemenkeu yang prosesnya lama.

"Sebenarnya tidak ada masalah dengan Bawaslu. Namun semata-mata hanya soal mekanisme di Kemenkeu. Karena kalau proses disana cepat, seharusnya sudah semenjak awal tahun bisa cair," kata Roy.
       
Politisi Partai Demokrat itu mengatakan sejak awal sebenarnya tidak ada masalah di Kemenpora. Semua mekanisme ada di Kemenkeu. Jadi kalau ada yang bertanya bonus, silahkan diperuntukkan Kemenkeu, bukan Kemenpora.
       
"Karena hari-hari ini mendekati Pemilu, kami justru yang khawatir kalau jadi ada tuduhan macam-macam. Sehingga perlu banyak konsultasi, karena memang tidak ada niatan sedikitpun untuk mempolitisasinya."
       
Sayangnya, Roy tidak bisa menjelaskan mekanisme di Kemenkeu seperti apa yang akhirnya membuat proses penyerahan dana bonus itu menjadi tersendat. Padahal dari keterangan awalnya, dana itu tidak diberi bintang untuk dikaji ulang. Tapi nyatanya, atlet tetap harus menunggu sampai waktu yang belum jelas.
       
Sementara itu, Deputi IV Kemenpora Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Djoko Pekik Irianto mengatakan bonus sedang dalam proses. Djoko juga menyebutkan Bawaslu tak mempermasalahkan kucuran bonus. Djoko berkata bonus akan dilakukan sesuai mekanisme dan tidak melanggar hukum.
       
"Soal bonus, belum ada perubahan lagi. Insya Allah Maret ini selesai dan bisa dibagikan," tulis Djoko lewat pesan singkat. (dra)