Menpora: Pengelolaan Venue, Indonesia Bisa Belajar dari Australia
jpnn.com - JAKARTA - Indonesia bisa belajar dari Australia terkait pengelolaan venue (tempat pertandingan) olahraga. Venue yang sudah ada untuk menghadapi Asian Games 2018 mendatang harus dirawat dan dikelola dengan baik agar bisa menopang kemajuan olahraga nasional.
“Kemarin saya mengunjungi Sydney Olympic Games Park. Saya melihat kualitas prasarana dan sarana olahraga di masih terawat baik dan masih bisa sepenuhnya digunakan untuk kegiatan kompetisi internasional. Di venue aquatik, tempatnya bahkan ramai karena juga menjadi tempat rekreasi aquatic untuk publik. Ini menjadi pelajaran bagi kita karena banyak venue di Tanah Air, seperti bekas PON, yang tidak terawat dengan baik dan pengelolaannya tidak optimal dalam menopang prestasi olahraga nasional dan pemasalan olahraga,” kata Menpora Imam Nahrawi, Minggu (12/4).
Dalam kunjungan kerja ke Negeri Kanguru itu, sejak Kamis (9/4) hinga Sabtu (11/4), Menpora memang menyempatkan diri melihat berbagai venue di Sydney Olympic Games Park, kompleks olahraga di Sydney yang digunakan Olimpiade 2000. Selain menerima paparan lengkap dari pihak Direksi Sydney Olympic Games Park, secara random Menpora juga mengunjungi beberapa venue yang ada di kompleks olahraga tersebut.
Olimpiade Sydney 2000 merupakan pesta olahraga dunia yang digelar sukses pada di awal abad 20, karena itulah disebut Millenium Olympic Games. Ini mendorong mendorong pemerintah Australia, khususnya Pemerintah Negara Bagian New South Wales untuk tetap memanfaatkan seluruh fasilitas seoptimal mungkin baik sebagai sarana olahraga maupun juga hiburan.
Kunjungan ke Sydney Olympic Games Park ini merupakan salah satu bagian dari kegiatan Menpora selama di Australia. Karena dalam waktu dekat akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia memang harus belajar banyak dari beberapa negara tetangga yang pernah sukses menggelar even olahraga akbar.
Sehari setelah mengunjungi Sydney Olympic Games Park, Menpora secara resmi membuka Olymppiad 2015 di Wollongong University Campus, Sabtu (12/4). Olymppiad 2015 merupakan Olimpiade Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA). Menpora memberikan sambutan yang pada intinya menyambut sangat gembira atas terselenggaranya Olymppid 2015.
"Karena memungkinkan terbinanya hubungan silturahim di antara para atlet pelajar Indonesia yang menjadi kontingen dari seluruh negara bagian se Australia dan berharap ada yang berpotensi menjadi atlet-atlet andal bagi kontingen Indonesia di berbagai event olahraga internasional. Salam hangat dari Presiden RI bagi para anggota PPIA yang mengikuti Olympiad ini," kata Menpora saat membuka Olymppiad 2015.
Pada pembukaan Olymppiad 2015, Menpora didampingi oleh Dubes RI untuk Australia Najib Riphat Kesoema dan Konjen RI di Sydney Yayan GH Mulyana, Walikota Wollongong Gordon Bradbery serta Ketua PPIA Dudi. (adv/mas)
JAKARTA - Indonesia bisa belajar dari Australia terkait pengelolaan venue (tempat pertandingan) olahraga. Venue yang sudah ada untuk menghadapi Asian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Ikuti Rekor Spesial Valentino Rossi
- Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Laga Penyambung Nyawa Garuda
- Heboh Pernyataan Erick Thohir & Aksi Bang Jay setelah Indonesia Kalah Tebal, Manajer Merespons
- Pebulu Tangkis Muda Indonesia Unjuk Gigi di Vietnam dan Malaysia International Series
- Kumamoto Masters 2024: Rengkuh Satu Gelar, Ganda Putra Indonesia Perlahan Bangkit
- Daftar 20 Tim Grand Finale Meet The World With SKF Road to Gothia Cup 2025