Menpora Sebut Silaturahmi Penting untuk Antisipasi Berita Hoaks di Medsos
jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menggelar Buka Puasa bersama Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) di rumah dinas Widya Chandra, Jakarta, Selasa (12/6) malam.
Dalam acara tersebut, Imam sengaja mengundang KH Abdul Somad jauh-jauh dari Pekanbaru, Riau.
Kedatangannya untuk memberikan penegasan, bahwa yang diviralkan di media sosial sebagai aktivis HTI, organisasi yang menentang Pancasila adalah tidak benar.
"Saya tahu persis beliau adalah pejuang dan pembela tahlil, istigosah, sholawat dan beliau adalah aktivis NU," katanya dalam sambutan.
Menurut Imam, saat ini masyarakat terlalu mudah mempercayai media sosial tanpa melakukan klarifikasi terlebih dulu, sehingga dunia daring dibuat sedemikian rupa untuk kepentingan politik kelompok tertentu.
“Karena itu, silaturahmi itu penting. Untuk bisa mengetahui bagaimana kebenaran dari yang ramai di media sosial dan kenyatannya, demikian juga dengan acara buka bersama ini untuk mempertemukan satu sama lain dan saling menguatkan satu sama lain," terangnya.
Imam sengaja mengundang organisasi-organisasi tersebut karena memang dirinya dibesarkan oleh mereka dan pernah berproses di dalamnya. Dia berharap, seluruh yang hadir bisa saling menguatkan satu sama lain. (dkk/jpnn)
Menpora Imam Nahrawi menggelar Buka Puasa bersama Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (NU), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Ikatan Alumni Pergerakan
- Gagas Program Jumandi, Kemenpora Gandeng Komdigi untuk Perkuat Kampanye Antijudol
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024
- Kemenpora Apresiasi Program Kawani Academy Gelar Pelatihan Public Speaking untuk Pemuda
- Kemenpora Gaungkan Perang Melawan Judi Online di Penutupan Pesta Prestasi 2024
- UFC Fight Night Siap Digelar di Indonesia Arena Tahun Depan, Catat Waktunya!
- Menpora Ajak Semua Pihak Gelar Lebih Banyak Acara Kepemudaan & Olahraga Agar Pemuda Tak Main Judol