Menpora tak Mau KONI-KOI Jadi Satu

Menpora tak Mau KONI-KOI Jadi Satu
Menpora tak Mau KONI-KOI Jadi Satu
JAKARTA - Keinginan KONI untuk mengambil alih peran KOI mendapat tentangan besar dari Kemenpora. Menpora Roy Suryo mengatakan, kedua institusi olahraga itu harus berjalan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. Artinya, tidak akan ada penyatuan lembaga seperti yang diwacanakan oleh KONI. Hal itu disampaikan Menpora dalam press conference di kantornya Senin (18/2).

"Kami tahu ada masalah seperti ini. Karena itu, pemerintah tak boleh abai. Negara tak boleh diam," terang Roy dalam sesi jumpa pers itu. Tadi, Menpora sudah bertemu dengan para petinggi dua institusi tersebut.

Rapat dilakukan dalam dua tahap. Pertama, Menpora mengajak Tono Suratman selaku Ketum KONI serta Rita Subowo sebagai Ketum KOI. Sementara, rapat kedua dihadiri para pejabat teras kedua lembaga tersebut. Hasilnya, dalam rapat itu, menteri asal Partai Demokrat tersebut merumuskan empat keputusan untuk menengahi polemik yang terjadi.

Pertama, pemerintah mengapresiasi dan melakukan akomodasi terhadap dinamika olahraga Indonesia. Kedua, pemerintah mengacu pada UU No 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) yang menyebutkan mengenai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) antara KONI dan KOI. Ketiga, UU tersebut bisa dilakukan perubahan asalkan melalui tahapan yang benar. Dan yang terakhir adalah pemerintah mendukung penuh adanya Musornaslub yang bakal digeber di Bandung besok (19/2).

JAKARTA - Keinginan KONI untuk mengambil alih peran KOI mendapat tentangan besar dari Kemenpora. Menpora Roy Suryo mengatakan, kedua institusi olahraga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News