Menristek Beri Bocoran soal Harga Vaksin Merah Putih, Kira-kira Sebegini...
jpnn.com, JAKARTA - Harga vaksin Merah Putih buatan Indonesia hingga saat ini belum ditentukan.
Menristek/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro menyebutkan, vaksin Merah Putih akan lebih murah dari vaksin impor.
Bahkan, dia berharap harganya kurang lebih USD 5 per dosis.
"Kalau range harga tentunya saat ini belum bisa diprediksi tapi yang pasti di bawah (harga vaksin impor) karena tadi sudah mendapatkan anggaran baik di riset maupun di uji klinis," kata Menristek dalam acara virtual peringatan Satu Tahun Pandemi Covid-19 dengan tema Inovasi Indonesia untuk Indonesia Pulih, Bangkit dan Maju di Jakarta, Selasa (2/3).
Bambang menuturkan harga vaksin Merah Putih lebih murah karena didanai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dan rencananya uji klinis akan didukung oleh pemerintah.
Kendati demikian, prakiraan harga akan bergantung kepada PT Bio Farma.
"Sehingga mungkin nanti yang menjadi faktor harga itu adalah biaya produksi yang dilakukan oleh Bio Farma, sehingga memang perkiraan harganya bisa lebih murah daripada vaksin yang didatangkan dari luar," ujar Bambang.
Saat ini, Bambang mengatakan, bibit vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman itu ditargetkan akan diserahkan ke PT Bio Farma pada Maret 2021.
Pemerintah melalui Menristek Bambang memberikan bocoran harga vaksin mandiri atau vaksin Merah Putih. Simak selengkapnya.
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Mandiri Lelang Festival 2024: 8.000 Aset Tanah & Bangunan Serta Ratusan Kendaraan Siap Dilelang
- Lestari Innovation Fest 2024 jadi Ajang Pertemuan Pebisnis dan Investor
- Peduli Kesehatan Pekerja, VDNI Beri Vaksinasi Influenza Gratis
- Mengedepankan Kesehatan Pekerja, PT GNI Vaksinasi Ribuan Karyawan