Menristek dan Pindad Dinilai Tak Manusiawi
Santunan Roket Nyasar Cuma Rp4 Juta
Senin, 08 Februari 2010 – 14:18 WIB
Nada suara Effendy yang tinggi sempat membuat hening ruangan komisi VII. Dirut PT Pindad, Adik, yang duduk didepan Effendy hanya terdiam sambil mengangguk-anggukan kepala.
"Untuk perusahaan sekelas Pindad dan juga Menristek, nilai Rp4 juta itu sangat memalukan. Masak kalah dengan bantuan Pemkab yang capai Rp10 juta. Kalau cuma Rp4 juta, lebih baik saya beri korban Rp100 juta. Angka Rp4 juta itu keterlaluan," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, Januari lalu PT Pindad bersama dengan LAPAN dan kementrian Riset dan Tekhnologi melakukan uji coba peluncuran roket di lapangan tembak TNI AU. Ujicoba menjadi insiden saat dua buah roker yang diluncurkan, nyasar dan selongsongnya jatuh menimpa warga.
Roket pertama yang diluncurkan berjenis RX 1210 kaliber 122 milimeter. Roket tersebut nyasar ke tambak milik warga. Adapun roket kesepuluh nyasar ke gubuk milik warga lainnya hingga melukai pasangan suami istri Muhammad, 55 tahun dan Tiamah, 45 tahun. Keduanya terluka parah, bahkan salah satu korban harus diamputasi kakinya.(afz/jpnn)
JAKARTA- Wakil Ketua komisi VII, Effendy Simbolon menilai bahwa kompensasi dari PT Pindad kepada korban roket nyasar di Desa Pandanwangi kecamatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad