Menristek dan Pindad Dinilai Tak Manusiawi

Santunan Roket Nyasar Cuma Rp4 Juta

Menristek dan Pindad Dinilai Tak Manusiawi
Menristek dan Pindad Dinilai Tak Manusiawi
Nada suara Effendy yang tinggi sempat membuat hening ruangan komisi VII. Dirut PT Pindad, Adik, yang duduk didepan Effendy hanya terdiam sambil mengangguk-anggukan kepala.

"Untuk perusahaan sekelas Pindad dan juga Menristek, nilai Rp4 juta itu sangat memalukan. Masak kalah dengan bantuan Pemkab yang capai Rp10 juta. Kalau cuma Rp4 juta, lebih baik saya beri korban Rp100 juta. Angka Rp4 juta itu keterlaluan," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, Januari lalu PT Pindad bersama dengan LAPAN dan kementrian Riset dan Tekhnologi melakukan uji coba peluncuran roket di lapangan tembak TNI AU. Ujicoba menjadi insiden saat dua buah roker yang diluncurkan, nyasar dan selongsongnya jatuh menimpa warga.

Roket pertama yang diluncurkan berjenis RX 1210 kaliber 122 milimeter. Roket tersebut nyasar ke tambak milik warga. Adapun roket kesepuluh nyasar ke gubuk milik warga lainnya hingga melukai pasangan suami istri Muhammad, 55 tahun dan Tiamah, 45 tahun. Keduanya terluka parah, bahkan salah satu korban harus diamputasi kakinya.(afz/jpnn)

JAKARTA- Wakil Ketua komisi VII, Effendy Simbolon menilai bahwa kompensasi dari PT Pindad kepada korban roket nyasar di Desa Pandanwangi kecamatan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News