Menristek : IT KPU Terlalu Canggih
Kamis, 11 Juni 2009 – 17:53 WIB
JAKARTA—Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengaku baru diajak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menangani jaringan Information Technology (IT) pada 12 Maret lalu. Sebelumnya, pemerintah lewat Kementrian Ristek telah mengusulkan untuk membantu menganalisa datanya dari sisi teknologi. Sayangnya, usulan itu ditolak KPU.
“Sebenarnya kami menyayangkan sikap KPU yang menolak bekerja sama dengan pemerintah. Alasannya jika pemerintah masuk, independensi KPU akan hilang,” kata Kusmayanto di gedung DPR, Senayan, Kamis (11/6).
Masuknya pemerintah dalam mengelola jaringan IT KPU, kata Kusmayanto, bukan bermaksud memasuki kewenangan KPU, tetapi lebih ke penerapan teknologi. “Pola pikir KPU harus diubah. Independen bukan berarti tidak menerima bantuan teknologi pemerintah,” cetusnya.
Setelah KPU mengizinkan Kementrian Ristek masuk, terang Kusmayanto, ada beberapa hal yang ditemukan pada sistem jaringan IT-nya. Salah satunya jaringan IT KPU terlalu canggih sehingga kecanggihan itu kalau tidak mampu dipahami penggunanya malah akan menjadi bumerang.
JAKARTA—Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Kusmayanto Kadiman mengaku baru diajak Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menangani jaringan
BERITA TERKAIT
- Threads Merilis Fitur Baru Secara Global, Silakan Dicoba
- Kirim Banyak Foto dan Video di WhatsApp Jadi Lebih Praktis
- PT JIP & Disdik DKI Kerja Sama Pemanfaatan Gedung untuk Pembangunan Menara Telekomunikasi
- Akustika Swara Indonesia dan BRIN Kembangkan Tabung Impedansi
- Konon, Apple Menyiapkan AirTag Generasi Terbaru, Ini Bocorannya
- ISACA Indonesia Dorong Penguatan Keamanan Digital dan Tata Kelola Teknologi