Menristek Punya Ancaman Serius untuk Dosen dan Peneliti yang Malas Menulis

Menristek Punya Ancaman Serius untuk Dosen dan Peneliti yang Malas Menulis
Menristekdikti Mohamad Nasir. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali meminta dosen dan peneliti  untuk rajin menulis.

"Ini sudah ada SINTA versi 2.0. Saya harapkan dosen dan peneliti yang belum terdaftar bisa mendaftar online di sini agar jurnal/publikasinya bisa tercatat otomatis," kata Menteri Nasir, Minggu (6/8).

Dia menyebutkan, pada 2014, publikasi internasional Indonesia sangat menyedihkan.

Hasil riset dan jurnal tidak tercatat baik. Para peneliti dan dosen pun malas menulis maupun melakukan riset.

Tidak mengherankan, jumlah publikasi Indonesia di 2014 hanya 6438.

Jumlah ini terus meningkat pada 2015 menjadi 7999.

Setelah itu, naik lagi 11865  pada 2016  dan 9501 pada Juli 2017.

Menurut Nasir, selain karena adanya Permenristekdikti yang mewajibkan dosen dan peneliti rajin menulis jurnal maupun penelitian, peningkata terjadi karena adanya Science and Techology Index (SINTA).

Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir kembali meminta dosen dan peneliti  untuk rajin menulis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News