Menristek Ungkap Tipe Virus Corona Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan sebagian besar virus corona penyebab COVID-19 besar hasil urutan genom di Indonesia mempunyai kesamaan dengan Wuhan, China.
Sejauh ini Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman sudah mengirim 10 hasil WGS dan Universitas Airlangga mengirimkan lima WGS ke bank data Global Initiative on Sharing All Influenza Data (GISAID).
"Hasilnya dari 15 WGS yang telah dikirimkan, diketahui sebagian besar tipe virus yang berkembang di Indonesia, termasuk kelompok L yang mempunyai kesamaan dengan Wuhan, China," kata Menristek Bambang dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/7).
Bambang menuturkan dari 15 WGS yang dikirimkan, satu termasuk kelompok S yang sama dengan COVID-19 di Eropa, dan satu termasuk kelompok O atau jenis virus COVID-19 lainnya yang belum dikenali.
Menristek mengatakan saat ini lebih dari 60.000 WGS telah diterima GISAID dari berbagai negara di dunia.
GISAID sudah mengklasifikasi virus corona dalam beberapa kelompok yaitu S, G, GR, GH, V, L dan O (others).
Ia menjelaskan hasil terkini penelitian _Whole Genome Sequencing_ (WGS) virus Corona yang telah dilakukan Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan _Institute Tropical Disease_ (ITD) Universitas Airlangga.
Whole Genome Sequencing (WGS) dapat menjadi dasar bagi peneliti untuk tetap berinovasi dalam menciptakan vaksin COVID-19 yang tepat untuk kasus di Indonesia.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan Eijkman sudah mengirim 10 hasil WGS.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Eks Menkeu: Dukung Penguatan BPKH untuk Optimalkan Investasi Dana Haji
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru