Menristekdikti: Kalau di Luar Kampus ya enggak Bisa Saya Lindungi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyatakan keprihatinannya dengan jatuhnya korban jiwa saat demo mahasiwa. Dia lagi-lagi meminta agar mahasiswa tidak melakukan demo.
"Setop demo lagi, jangan turun ke jalan. Kembali ke kampus," seru Nasir di Kantor Kemenristekdikti, Senin (30/9).
Dia meminta para rektor mengajak mahasiswa berdialog. Jangan biarkan mahasiswa turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa lagi.
"Kalau mahasiswa demo akan menggerakkan orang banyak. Jangan sampai aksi mahasiswa ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu yang ingin bikin rusuh," ucapnya.
Mengenai tindakan aparat yang represif, mantan rektor Universitas Diponegoro ini enggan berkomentar. "Maaf, bukan kapasitas saya menilai tindakan aparat."
Dia menegaskan, tidak akan bertanggung jawab bila terjadi sesuatu kepada mahasiswa saat demo.
"Kalau masih di dalam kampus bisa saya lindungi. Kalau di luar kampus ya enggak bisa saya lindungi," sergahnya.
Pada kesempatan sama Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemenristekdikti Didin Wahidin menilai, tindakan represif aparat karena provokasi dari massa demonstran juga. Mereka melempari polisi dengan botol dan batu sehingga aparat tersulut emosinya.
Terkait maraknya demo mahasiswa, Menristekdikti Mohamad Nasir meminta para rektor mengajak mahasiswa berdialog.
- HUT ke-24 Banten, HMI Serang Serukan Lawan Politik Dinasti
- Demo di Mabes Polri, Mahasiswa Minta Kapolda Sulsel Dicopot
- Sambangi Kemendagri, Mahasiswa Minta Pj Bupati Bogor Dicopot
- Kronologi Pipi Wakasat Intel Kena Tombak saat Demo Mahasiswa di Semarang
- Batu dan Kayu Melayang di Balai Kota Semarang, Seorang Polisi Kena Tombak
- Demo di Semarang: Polisi Membabi Buta Tembakkan Gas Air Mata, Puluhan Mahasiswa Dilarikan ke RS