Menristekdikti: Radikalisme Musuh Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan dukacita atas peristiwa bom Surabaya.
"Kami berempati terhadap kejadian pengeboman di Surabaya. Terorisme tidak ada hubungannya dengan agama apa pun," kata Nasir, Selasa (15/5).
Dia juga meminta para pimpinan perguruan tinggi mengawasi semua kegiatan yang dilakukan dosen dan mahasiswa.
Hal itu harus dilakukan untuk mencegah radikalisme di kampus.
"Besok (16/5) saya akan kumpulkan rektor perguruan tinggi negeri (PTN). Akan saya sampaikan statement ini kepada para rektor. Mereka harus monitoring kegiatan masing-masing," tegas Nasir.
Dia menambahkan, radikalisme dan intoleransi harus menjadi musuh bersama. (esy/jpnn)
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menyampaikan dukacita atas peristiwa bom Surabaya.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Kepala BNPT: RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan
- LPOI dan LPOK Ingatkan untuk Mewaspadai Metamorfosa Gerakan Radikalisme dan Terorisme
- Pakar Terorisme Sebut Kelompok Radikal Mulai Memakai AI untuk Menyebarkan Ideologi
- Kepala BNPT Imbau Semua Jajaran Tetap Waspada dan Jaga Kondusivitas Jelang Lebaran
- Berantas Terorisme, BNPT Minta Masyarakat Menyaring Konten Radikalisme di Dunia Maya
- Tingkatkan Resiliensi PMI Hong Kong, BNPT RI Ajak Perkuat Nilai Kebangsaan dan Persatuan