Menristekdikti Targetkan 500 Akademi Komunitas Berbasis Pesantren

jpnn.com, JEMBER - Menristekdikti Mohamad Nasir menargetkan 500 Akademi Komunitas berbasis pesantren di Indonesia. Akademi berbasis pesantren ini dikembangkan berdasarkan potensi daerah masing-masing.
Harapan Nasir itu disampaikan usai melakukan peresmian dan penyerahan Surat Keputusan Pendirian Akademi Komunitas di dua Pesantren di Jember yaitu Akademi Komunitas Al-Hasan dan Akademi Komunitas Asshuniyah.
Akademi Komunitas Al-Hasan fokus pada pengembangan produk kopi. Sedangkan Akademi Komunitas Asshuniyah fokus pada bidang perikanan dan kelautan. Akademi komunitas berbasis pesantren tersebut berupa perguruan tinggi jenjang pendidikan Diploma 1 (D-1) dan Diploma 2 (D-2) yang bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang profesional.
“Harapannya nanti para santri di samping menguasai ilmu agamanya, juga punya kompetensi yang lain di luar bidang agama. Program ini untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan profesional,” terangnya saat kunker ke Jember, Kamis (10/10).
Dia mengungkapkan, pengetahuan umum tidak kalah penting bagi para santri sebagai modal dalam menjalani kehidupan. Terutama pada era kemajuan di bidang teknologi digital pada era revolusi industri 4.0. Sehingga setelah keluar dari pesantren, para santri diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja dan bukan menjadi pencari kerja.
“Tidak lagi santri ke depan hanya pencari kerja, tapi bagaimana bisa menciptakan lapangan kerja. Bukan job seeker, tetapi job creator. Ini yang harus kita dorong,” tandasnya. (esy/jpnn)
Akademi komunitas berbasis pesantren berupa perguruan tinggi jenjang yang bertujuan menyiapkan tenaga kerja yang profesional.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Kerja Sama Polri-PBNU Dinilai Efektif Kurangi Kekerasan di Pesantren
- Raker dengan Menag, HNW Usulkan Sertifikasi Tanah Gratis untuk Madrasah dan Pesantren
- Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
- Pimpinan Pesantren di Lombok Tengah Diduga Setubuhi 5 Santriwati
- Anggota DPD RI Jatim Lia Istifhama Bersilaturahmi dan Serap Aspirasi di Ponpes Al-Hakimy Pasuruan