Menristekdikti: Tidak Perlu Senjata untuk Tangkal Radikalisme
Kamis, 17 Agustus 2017 – 13:30 WIB
"Untuk menjadi negara bangsa yang maju dan bersaing, maka persatuan adalah prasyarat kunci," tegas Nasir.
Nasir menambahkan, saat ini muncul oknum tidak bertanggung jawab yang menyalahgunakan media sosial untuk menebar kebencian, hujatan, hasutan, informasi hoaks, serta paham radikal.
"Untuk menangkal radikalisme, kita tidak perlu senjata. Pengetahuan dan pendidikan yang baik yang dapat menangkalnya," pungkas Nasir. (esy/jpnn)
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengajak seluruh pemangku kepentingan riset, teknologi, dan pendidikan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Kemenag: Tokoh Pendidikan Perlu Diberi Vaksin Antiradikalisme
- Tangkal Radikalisme, BNPT-Kemensos Resmikan Warung NKRI
- Ganjar: Ciri Radikal itu Fanatik, Menganggap Diri Paling Benar
- Minta Ormas Radikal Ditutup, Ansyaad Mbai: Jangan Beri Kesempatan Mereka Muncul!
- Saran Romo Benny untuk Melawan Radikalisme di Era Digital
- Banyak yang Tersesat Doktrin, Malah Jadi Korban Propaganda Teroris