Mensos: 250 Suku Terpencil Terancam Punah
Akibat Tambang dan Perkebunan
Jumat, 12 Juli 2013 – 06:51 WIB
JAKARTA – Gencarnya eksploitasi hutan di sejumlah pedalaman Indonesia untuk kebutuhan industri tambang dan perkebunan tak hanya merusak lingkungan saja. Tetapi terdapat 250 komunitas adat terpencil yang juga terancam kehidupannya. Menteri Sosial mengatakan, berdasarkan data, tercatat 250 suku warga asli yang termasuk komunitas adat terpencil. Suku warga asli itu tersebar di semua wilayah Indonesia, dengan terbanyak berada di daerah yang merpakan lokasi pertambangan dan perkebunan.
Komuntias adat terpencil itu merupakan bagian dari identitas bangsa Indonesia, memiliki hak hidup yang sama seperti komunitas lainnya, termasuk memilik ruang hidup yang telah dimiliki sejak dulu.
“Kementerian Sosial sangat serius pada ancaman itu. Hilangnya komunitas adat terpencil tak hanya merusak budaya Indonesia, tapi juga rusaknya sebagian peradaban,” ujar Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri di kantornya, Jakarta, Kamis (11/7).
Baca Juga:
JAKARTA – Gencarnya eksploitasi hutan di sejumlah pedalaman Indonesia untuk kebutuhan industri tambang dan perkebunan tak hanya merusak lingkungan
BERITA TERKAIT
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah