Mensos: 250 Suku Terpencil Terancam Punah
Akibat Tambang dan Perkebunan
Jumat, 12 Juli 2013 – 06:51 WIB

Mensos: 250 Suku Terpencil Terancam Punah
Kementerian Sosial tidak membiarkan suku warga asli itu hilang begitu saja. Ada upaya yang dilakukan pemerintah terkait pemberdayaan, agar masyarakat local tersebut dapat memberdayakan dirinya. “Sedikinya terdapat 6.020 kepala Keluarga dari total 213.080 warga yang menjadi bagian dari suku warga asli,” ungkap menteri dari Partai Keadilan Sejahtera ini.
Secara tegas, Menteri Sosial menyebutkan banyak indikasi yang mengarah pada terancamnya kehidupan suku warga asli. Beberapa kegiatan industri yang mengacama itu perusahaan tambang dan perkebunan.
“Kami mengajak para investor bidang perkebunan dan pertambangan memahami tatanan kehidupan suku warga asli. Tidak melakukan perusakan tatanan itu,” pintanya.
Dia berharap para investor tersebut menghargai kearifan lokal yang sudah terjaga. Melanggar kearifan lokal tak hanya meruskan wilayah setempat, tapi juga wilayah lain yang berdekatan.
JAKARTA – Gencarnya eksploitasi hutan di sejumlah pedalaman Indonesia untuk kebutuhan industri tambang dan perkebunan tak hanya merusak lingkungan
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung