Mensos Akui Belum Tuntaskan Masalah Sosial
Senin, 22 Juni 2009 – 15:35 WIB
![Mensos Akui Belum Tuntaskan Masalah Sosial](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Mensos Akui Belum Tuntaskan Masalah Sosial
JAKARTA - Terhadap adanya berbagai macam masalah sosial yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2009, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengaku belum berhasil mengatasinya. Penyebabnya, selain masalah keterbatasan dana pagu yang dimiliki Departemen Sosial (Depsos) pada tahun 2009, Chamsyah mengatakan hal ini juga diakibatkan oleh banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan kerja. Dengan kondisi ini, dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2010 mendatang, Depsos pun menetapkan beberapa kegiatan yang harus dibatasi. Di antaranya pembatasan dalam hal penyelenggaraan rapat, rapat dinas dan seminar, pemasangan telepon baru kecuali satuan kerja yang belum memiliki saluran telepon, serta pembangunan gedung baru dan pengadaan kendaraan bermotor yang sifatnya tidak langsung menunjang tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).
"Ukuran keberhasilan di dalam masalah sosial itu sangat sulit, terlebih dengan minimnya dana pagu dan persoalan yang harus dihadapi juga cukup besar. Masalah ini cukup berat, dan saya sendiri pun mengakui belum berhasil secara maksimal," ujarnya di Gedung DPR RI, Senin (22/6).
Dikatakan Bachtiar, mengenai pembagian dana pagu tersebut telah ditentukan dalam kerangka yang dibuat oleh Bappenas. "Di Bappenas memang sudah ada kerangkanya. Ibarat kue, kita hanya menerima sebesar itu, dan kita dituntut untuk bekerja dan menyelesaikan masalah-masalah yang cukup besar saat ini," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Terhadap adanya berbagai macam masalah sosial yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2009, Menteri Sosial Bachtiar Chamsyah mengaku
BERITA TERKAIT
- Nikson Matuan Digiring ke Polda Papua, Brigjen Faizal: Setiap Simpatisan KKB Ditindak Tegas
- Menteri ESDM Bahlil Diminta Luruskan Penonaktifan Dirjen Migas
- Margarito: Dominus Litis di RKUHAP Ciptakan Kewenangan Berlebihan
- Bakul Budaya Rayakan Capgome di Kampus UI
- Belajar dari Jepang, Program MBG Perlu Kolaborasi Semua Pihak
- Advokat Pertanyakan Urgensi Hak Imunitas Jaksa: Lebih Baik Dihilangkan