Mensos Akui Target Meleset Dana PSKS

jpnn.com - MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Seperti diketahui, program bantuan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu ditargetkan pemerintah untuk menjadi simpanan warga miskin. Alhasil, dana bantuan diharapkan tidak diambil seluruhnya saat dicairkan, melainkan ditabung sebagian. Total dana PSKS saat ini sebesar Rp600.000 per keluarga miskin.
Kenyataannya di Bantul, hampir 100% dana PSKS yang terserap tidak ada yang ditabung alias diambil seluruhnya. Menteri Sosial Indar Parawansa menyatakan, tidak masalah dana bantuan itu tidak ditabung selama digunakan untuk kegiatan produktif.
Ia mengklaim, dana tersebut tidak ditabung karena banyak digunakan untuk kegiatan produktif. “Contohnya saya menemui penerima bantuan di Tabanan [Bali] atau di Jogja, dana itu diambil semua karena untuk jualan gorengan,” ungkap Khofifah di Jakarta.
Kendati tidak ditabung, dana tersebut menurutnya digunakan untuk modal usaha sehingga mampu menambah omzet penerima bantuan. “Itu lebih baik dari pada mereka meminjam uang ke rentenir,” katanya. (adv/jpnn)
MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru
- Pernyataan Tegas KemenPANRB soal Pengangkatan PPPK 2024, Menyebut Tanggal
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Menhub Dudy Tetap Adakan Mudik Gratis Lebaran 2025
- Gandeng Komdigi, Mentrans Iftitah Ingin Transformasi Transmigrasi Lebih Dikenal Publik
- Beralih ke Produk Tembakau Alternatif Bisa Jadi Opsi Bagi Perokok Konvensional
- Komisi II DPR: BKD Jateng Bersalah atas Gagalnya 592 Lulusan PPG di Seleksi PPPK