Mensos Akui Target Meleset Dana PSKS
jpnn.com - MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Seperti diketahui, program bantuan dana kompensasi kenaikan bahan bakar minyak (BBM) itu ditargetkan pemerintah untuk menjadi simpanan warga miskin. Alhasil, dana bantuan diharapkan tidak diambil seluruhnya saat dicairkan, melainkan ditabung sebagian. Total dana PSKS saat ini sebesar Rp600.000 per keluarga miskin.
Kenyataannya di Bantul, hampir 100% dana PSKS yang terserap tidak ada yang ditabung alias diambil seluruhnya. Menteri Sosial Indar Parawansa menyatakan, tidak masalah dana bantuan itu tidak ditabung selama digunakan untuk kegiatan produktif.
Ia mengklaim, dana tersebut tidak ditabung karena banyak digunakan untuk kegiatan produktif. “Contohnya saya menemui penerima bantuan di Tabanan [Bali] atau di Jogja, dana itu diambil semua karena untuk jualan gorengan,” ungkap Khofifah di Jakarta.
Kendati tidak ditabung, dana tersebut menurutnya digunakan untuk modal usaha sehingga mampu menambah omzet penerima bantuan. “Itu lebih baik dari pada mereka meminjam uang ke rentenir,” katanya. (adv/jpnn)
MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa mengakui Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang tidak sesuai target. Meski demikian, dia tak mempersoalkannya.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis