Mensos Dukung Eksekusi Mati untuk Gembong Narkoba

jpnn.com - PAMEKASAN - Kunjungan kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Pulau Madura juga dibarengi dengan peluncuran Laskar Antinarkoba Muslimat NU Pamekasan. Dia mendukung penuh hukuman mati untuk pengedar dan bandar narkoba.
Hukuman yang berat dan tak ada toleransi, kata Khofifah, cukup penting untuk menegaskan keseriusan pemerintah dalam memberantas penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Menurutnya, hukuman mati bagi gembong narkoba juga tidak melanggar hukum internasional.
"Untuk eksekusi hukuman mati, tidak ada hukum internasional yang dilanggar. Dan undang-undang narkotika kita memberikan ruang hukuman mati bagi pengedar. Itu ada peraturannya," katanya saat dijumpai di sela-sela perayaan Harlah Muslimat NU ke-70 di Pamekasan, Jumat (29/7) malam.
Meski demikian, Khofifah juga mengingatkan bahwa hukuman mati adalah langkah terakhir dalam pemberantasan narkoba. Untuk itu, sebelum mengambil langkah terakhir, harus tetap ada upaya pencegahan agar generasi muda tidak tergiur narkoba.
"Jangan sampai mereka tergoda karena biasanya kurir menjanjikan untuk cepat dapat duit, jaga bangsa ini. Hindari kegiatan kontra produktif seperti mengkonsumsi narkoba," terangnya.(dkk/jpnn)
PAMEKASAN - Kunjungan kerja Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa ke Pulau Madura juga dibarengi dengan peluncuran Laskar Antinarkoba Muslimat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BSI Menyalurkan Bantuan Untuk Pembangunan Pesantren dan Santunan Yatim
- Tunjangan Profesi Guru dan Pengawas PAI Dirapel, Bukan Hanya PNS & PPPK
- Guru PPPK Bulan Ini Mengantongi Rp20 Juta ya? Oh, Nikmatnya
- Mudik 2025, Tol Semarang ABC Siap Terapkan One Way Lokal Kalikangkung-Bawen
- Ambiguitas Komitmen Iklim Para Pendana Infrastruktur Gas di Indonesia
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 425 Juta untuk Anak Terduga Stunting di Jonggol