Mensos Gus Ipul Nilai Kakek Prabowo Sangat Layak Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

"Teman-teman PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jawa Timur dengan beberapa pakar di sana bikin diskusi, lalu disampaikan ke kami. Kami sampaikan bahwa memang ini harus diproses dari bawah lewat kabupaten, dan mereka sudah sampai sini, menyerahkan hasilnya itu di sini, nah di sini sedang dikaji," kata Gus Ipul.
Pj Bupati Banyumas Iwanuddin Iskandar mengaku sudah menemui Mensos Saifullah Yusuf untuk menyampaikan usulan gelar pahlawan nasional tersebut.
"Memang benar dari PWI Jawa Timur dan masyarakat juga sudah menemui saya, dan saya sudah mengusulkan langsung secara lisan kepada Pak Menteri. Ini tinggal prosedurnya kami penuhi," terangnya.
Menurut dia, prosedur tersebut meliputi kegiatan-kegiatan seminar dan meminta tokoh-tokoh masyarakat untuk memberikan pandangan.
"Kenapa kami usulkan, pertama, animo itu, animo masyarakat lho," katanya.
Kedua, kata dia, RM Margono Djojohadikusumo yang merupakan kakek dari Presiden Prabowo memiliki banyak peran pada masa transisi kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, RM Margono Djojohadikusumo salah satu tokoh ekonomi karena merupakan pendiri BNI.
"Saya pastikan tahun ini ada seminar-seminar untuk membahas usulan gelar pahlawan nasional tersebut," kata dia.
Kakek Presiden Prabowo Subianto yang bernama Raden Mas Margono Djojohadikusumo dinilai layak mendapat gelar pahlawan nasional, begini penjelasan Mensos Gus Ipul
- Buntut Korupsi Pertamax, Pakar Desak Prabowo Nonaktifkan Erick Thohir
- Wakil Ketua MPR Bicara Komitmen Prabowo Berantas Korupsi
- Presidium PNI Serukan Persatuan Nasional untuk Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Sulitnya Berbaik Sangka kepada Danantara
- Tarif Tol dan Harga Tiket Pesawat Bakal Turun Menjelang 2 Hari Raya Besar, Siap-Siap!
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri