Mensos Juliari: Bansos Mampu Menggerakkan Roda Perekonomian Rakyat

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari P. Batubara menegaskan hadirnya program bantuan sosial (bansos) tidak memicu sifat konsumtif di masyarakat. Dia juga meminta agar penyerahan bansos kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 jangan cuma dilihat dari sisi seremoninya.
Menurut Mensos Juliari, bansos yang menyasar puluhan juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Indonesia sebenarnya sangat efektif menggerakan roda perekonomian dari hulu ke hilir.
"Jangan hanya dilihat dari kegiatan penyalurannya. Tetapi di situ ada begitu banyak industri yang digerakkan, yang tentunya memberi kemanfaatan ekonomi bagi begitu banyak elemen masyarakat. Tidak hanya KPM," kata Mensos Juliari di Jakarta (16/10).
Bansos Sembako yang dikhususkan untuk menangani Covid, misalnya, terdiri dari beras, ikan kaleng, minyak goreng, dan mi instan.
"Artinya, setidaknya terdapat empat industri terdampak positif dari hadirnya bansos," kata Mensos yang beken disapa dengan panggilan Ari ini.
Bansos khusus lainnya seperti bantuan sosial tunai (BST), diberikan setiap bulan selama tiga bulan kepada sembilan juta KPM. Hal ini dinilai efektif untuk menjaga daya beli masyarakat di tengah kondisi krisis yang timbul akibat pandemi Covid-19 yang berkepanjangan.
Mensos Juliari P Batubara mengatakan program bansos tidak membantu KPM tetapi juga sektor usaha terkait.
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Dukung Sekolah Rakyat, Gubernur Sherly Tjoanda Siapkan Lahan 10 Hektare
- Bukber Pegawai Kemensos, Gus Ipul Serukan Solidaritas dan Kepedulian ke Sesama
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- 4 Sekolah Rakyat Dibangun di Jateng, Dana & Guru Disiapkan Pemerintah Pusat