Mensos Juliari Korupsi Dana Bansos, Begini Respons Ekonom Imal Istimal
“Sejak proses pengusulan yang melibatkan pemerintah daerah dan koperasi, verifikasi penerima dilakukan melalui bukti Surat Keterangan Usaha, hingga proses pencairannya langsung ke rekening penerima, program ini terbukti tidak saja lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas, namun lebih berdampak bagi upaya pemulihan ekonomi," tegas Imal.
BLT UMKM, menurut Imal, juga memberi dampak susulan berupa berputarnya perekonomian di akar rumput serta menguntungkan perbankan.
“Jika bansos diberikan secara tunai, masyarakat bisa membeli sendiri sembako yang memang mereka butuhkan, bisa menghidupkan warung tetangga, dan secara makro dapat membantu cashflow perbankan," kata Imal.
Imal juga menyarankan agar BLT sembako diubah menjadi program padat karya, sehingga lebih produktif bagi pembangunan dan mentalitas masyarakat Indonesia.
“Pertahankan program bantuan produktif UMKM, subsidi upah, subsidi listrik, serta update data dan maksimalkan program PKH, namun bansos non-produktif perlu diubah menjadi program padat karya,” tutup Imal.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ekonom Institut Teknologi dan Bisnis Ahmad Dahlan (ITB AD) Jakarta, Imal Istimal merespons kasus korupsi yang menjerat Juliari Peter Batubara (JPB) bersama sejumlah pejabat Kemensos dan pengusaha dalam pengadaan Bansos.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!
- KPK Diminta Pelototi Mutasi Massal Camat di Jakarta Menjelang Pilkada
- Mendagri Tito Setuju Penyaluran Bansos Ditunda Selama Pilkada, Siap Terbitkan Surat Edaran
- Penyaluran Bansos Dihentikan Menjelang Pemungutan Suara Pilkada
- Ridwan Kamil-Suswono Berkomitmen Melanjutkan dan Memperluas Program Bansos