Mensos Juliari Salurkan Paket Sembako untuk 29 LKS di Kabupaten Malang
Demi Meringankan Sebagian Beban Masyarkat
jpnn.com, MALANG - Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara melakukan serangkaian kunjungan kerja di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), akhir pekan ini. Juliari melakukan berbagai kegiatan seperti menggelar koordinasi teknis dengan Koordinator Program Keluarga Harapan (PKH), serta menyalurkan bantuan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).
Mensos Juliari melalui Direktorat Jaminan Sosial Keluarga pagi tadi beranjangsana dan menyalurkan bantuan sembako ke kediaman Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH di Kecamatan Pakis. Malam hari sebelumnya, Juliari menyerahkan bantuan 13.121 paket sembako kepada 29 LKS di Kabupaten Malang. Dari total 29 LKS yang menerima bantuan, sebanyak 13 di antaranya merupakan pondok pesantren (ponpes), dan sisanya adalah koperasi karyawan.
Juliari berharap dengan total bantuan yang mencapai Rp1.624.200.000 ini bisa meringankan sebagian beban masyarakat, khususnya di Kabupaten Malang, yang terdampak pandemi Covid-19. “Bantuan merupakan bukti langkah nyata pemerintah melalui Kementerian Sosial memastikan rakyat terdampak pandemi mendapatkan bantuan,” kata Juliari saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan di Kota Malang, Jumat (4/12) malam.
Kedatangan ke Malang merupakan rangkaian kunker setelah siang harinya Juliari menyapa rakyat di wilayah terluar, tertinggal, dan terpencil, di Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kesempatan itu, Juliari di hadapan masyarakat memastikan pemerintah segera menyalurkan bansos kepada kelompok rakyat yang belum tersentuh bantuan.
Juliari menegaskan bahwa pada prinsipnya langkah pemerintah sejalan dengan konstitusi yakni melindungi masyarakat. "Tugas eksekutif, legislatif, di pusat atau di daerah adalah untuk memastikan memenuhi kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Terlebih lagi, kata Juliari, di saat kondisi tidak normal seperti sekarang ini, bantuan untuk masyarakat sangat penting. "Karena kita menganut ajaran negara kesejahteraan, bukan negara kapitalis. Artinya negara berperan aktif memastikan masyarakat menerima bantuan di saat sulit seperti sekarang," katanya.
Lebih jauh Juliari juga meminta masyarakat tidak ragu karena aparat pemerintah, anggota DPR, dan juga pendamping, merupakan pelayan rakyat. “Pejabat publik apakah menteri, gubernur, bupati wali kota, anggota DPR dan juga pendamping, merupakan pelayan masyarakat. Bukan masyarakat yang melayani kami. Jadi kami berjuang untuk masyarakat,” katanya.
Kemensos di hari yang sama juga telah menyalurkan bantuan sosial tunai (BST) senilai Rp 27,5 milliar (97 persen) untuk Kabupaten Malang melalui PT Pos Indonesia. Penyaluran BST yang sudah sampai tahap ke-8 di Kabupaten Malang, itu menjangkau 94.679 KPM. Sementara itu, PT Pos Indonesia menyalurkan bantuan untuk 1.297.091 KPM di Jawa Timur dengan total salur Rp 375.873.900.000 (96,8 persen).
Bantuan sosial merupakan bukti langkah nyata pemerintah melalui Kementerian Sosial untuk memastikan rakyat terdampak pandemi Covid-19 mendapatkan perhatian.
- Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Kemensos Langsung Distribusikan Logistik
- Penasihat DWP Kemensos Beri Perhatian dan Dukungan Kepada Keluarga Pahlawan Nasional
- Polda Kalteng dan Kemensos Salurkan 30 Kursi Roda ke Penyandang Disabilitas
- Kunjungi Semarang, Mensos Gus Ipul Sampaikan Pesan Presiden Prabowo Terkait Data Bansos
- Gus Ipul Kunker ke Jateng, Ingin Kerahkan Bantuan yang Tepat Sasaran, kepada Siapa?
- Marak Bagi-Bagi Bansos Jelang Pilgub Kalteng 2024, Pengamat Ingatkan Soal Ini, Tegas!