Mensos Minta Karang Taruna Berperan Aktif Atasi Dampak Pandemi
Sabtu, 26 September 2020 Karang Taruna memperingati ulang tahun ke-60. Usia itu tidaklah angka semata, tetapi merefleksikan sejarah panjang perkembangan organisasi pemuda terbesar di Indonesia.
Berawal dari Kampung Melayu tahun 1960, Karang Taruna lahir sebagai respon atas mulai kompleksnya persoalan sosial khususnya di kalangan generasi muda.
Pada saat itu, pemanfaatan waktu luang yang kontra produktif menjadi akar penyebab bagi masalah sosial seperti kenakalan remaja.
Maka, dibentuklah Karang Taruna sebagai wadah bagi generasi muda menyalurkan energi dan kreativitasnya secara positif.
Permensos 25 tahun 2019 tentang Karang Taruna menyebutkan bahwa Karang Taruna adalah organisasi yang dibentuk oleh masyarakat sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan diri, tumbuh, dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
Pemberdayaan Karang Taruna adalah suatu proses pengembangan kemampuan, kesempatan, dan pemberian kewenangan kepada Karang Taruna untuk meningkatkan potensi, pencegahan dan penanganan permasalahan sosial, pengembangan nilai-nilai kepeloporan melalui pemanfaatan sumber daya manusia, sumber daya alam, sumber daya sosial, dan teknologi.
Karang Taruna berkedudukan di Desa atau Kelurahan di dalam wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. (ikl/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Tahun ini, Karang Taruna merayakan HUT ke-60 dengan mengambil tema “Berpadu dalam Keragaman, Berkarya dengan Kesetiakawanan_
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan
- Mensos Gus Ipul Pastikan Bantuan Sosial Pengungsi Lewotobi Mencukupi
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Ahli Waris Korban Erupsi Lewotobi Dapat Santunan Rp 135 Juta