Mensos Risma Ajak ITS Merancang Kapal dan Kirim GESITS untuk Papua
![Mensos Risma Ajak ITS Merancang Kapal dan Kirim GESITS untuk Papua](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/08/09/motor-listrik-buatan-its-bernama-gesits-foto-humas-its-99.jpg)
jpnn.com, SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mendapat banyak keluhan mengenai kesulitan pembangunan hingga transportasi di wilayah Papua, khususnya kawasan pegunungan yang kurang memuaskan.
Melihat kondisi itu, Risma berdiskusi ke kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senin (9/8). Dia menyampaikan bahwa transportasi yang kurang memadai menghambat pekerjaan dan kegiatan sehari-hari.
"Dari sana ada banyak hal yang harus diperbaiki dan dikaji ulang untuk menanggulanginya,” kata Risma.
Risma mendapat banyak permintaan dari masyarakat Papua untuk diberi bantuan alat transportasi sungai dan darat yang selama ini menjadi jalur lalu lintas bagi sebagian masyarakat setempat.
"Masyarakat di sana itu kalau melalui jalur darat bisa memakan waktu hingga tiga hari," ungkap dia.
ITS sebagai kampus berbasis teknologi dipercaya Risma bisa menanggulangi permasalahan itu. Sebab, dari pengalaman yang ada kampus itu sering kali menyumbang inovasi teknologi industri dan perteknikan khususnya bidang Maritim.
"Saya sangat mempercayai ITS dalam menyusun rencana pembangunan di bidang maritim, terlebih yang ditargetkan adalah kapal tanpa awak,” ucap dia.
Nantinya ITS akan berkolaborasi dengan Universitas Cendrawasih (Uncen) Papua. Masyarakat Papua yang sudah mahir membuat kapal nantinya menghasilkan kapal andalan.
Mensos Risma menginginkan ITS berkolaborasi dengan Universitas Cenderawasih membuat alat transportasi air dan darat.
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Anggota DPR Dorong Keterbukaan CSR PT GAG Nikel Papua
- Tolak MBG di Papua, Panglima OPM: Kami Tidak Segan Membakar dan Membunuh!