Mensos Risma Berharap Layanan Psikologi Bantu Anak Terdampak Covid-19 yang Syok

Mensos Risma Berharap Layanan Psikologi Bantu Anak Terdampak Covid-19 yang Syok
Menteri Sosial Tri Rismaharini menghadiri kegiatan pelayanan psikologi terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di Lemdiklat Polri, Ciputat, Jakarta Selatan, Selasa (2/11). Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan anak-anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 mengalami syok.

Karena itu, dia sangat mendukung dengan pelayanan psikososial yang diselenggarakan Polri.

"Setelah anak-anak kehilangan orang tuanya, mereka mengalami guncangan. Untuk itu, dibutuhkan terapi agar anak-anak itu bisa semangat kembali," kata Mensos Risma di Lembaga Pendidikan Polri, Jakarta Selatan (2/11).

Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan bantuan kepada anak disabilitas dan anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19.

Bantuan diberikan saat pelayanan psikososial terhadap anak-anak terdampak Covid-19 di seluruh wilayah Indonesia dengan tema 'Peduli Anak, Indonesia Tangguh'.

Kegiatan tersebut diselenggarakan Polri dan TNI berkolaborasi dengan Kemensos, Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengurus Bhayangkari, BRI, Himpunan Psikologi Indonesia, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, dan Yayasan Advent Respon Cepat.

Bantuan Kemensos diberikan kepada 157 anak yatim piatu, berupa tabungan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi).

Selain itu, sebanyak 29 anak disabilitas diberikan alat bantu sesuai kebutuhan mereka, seperti alat bantu dengar dan kursi roda.

Mensos Risma mengungkapkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 mengalami guncangan batin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News