Mensos Risma Berharap Layanan Psikologi Bantu Anak Terdampak Covid-19 yang Syok
Dalam kesempatan tersebut, Risma juga menyapa dan memotivasi beberapa anak yang terdampak di Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui daring dengan memotivasi mereka segera bangkit.
"Tidak boleh sedih, harus terus percaya diri karena di sana ada Bapak TNI dan polisi yang akan mendampingi. Jadi tidak boleh menyerah, tidak boleh putus asa," pinta mantan Wali Kota Surabaya itu.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap anak-anak tetap aktif dalam menjalani aktivitas sehari-hari mereka.
"Anak-anak yang telah kehilangan keluarganya, kita pastikan tetap bisa tumbuh normal dan aktif," ujar Jenderal Listyo.
Kapolri juga menyampaikan kolaborasi ini sebagai wujud negara hadir di tengah masyarakat, khususnya di situasi pandemi Covid-19.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia Seto Mulyadi.
Data di Kemensos per 1 November, terdapat sebanyak 38.360 anak yang menjadi yatim, piatu, dan yatim piatu akibat Covid-19.
Dari keseluruhan data tersebut, jumlah anak yang sudah diberikan Bantuan ATENSI melalui balai atau loka rehabilitasi sosial sebanyak 13.085 anak.
Mensos Risma mengungkapkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 mengalami guncangan batin.
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Mensos Gus Ipul Pantau Kebutuhan Pengungsi Erupsi Lewotobi, Bantuan Terus Bergulir
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Kemensos-Kitabisa Bersinergi, Serahkan Bantuan Atensi Pemerlu Pelayanan