Mensos Risma dan Warga Pacitan Gelar Simulasi Tsunami dan Gempa Bumi

jpnn.com, PACITAN - Menteri Sosial Tri Rismahari bersama masyarakat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar simulasi untuk mencegah terjadinya gempa bumi dan tsunami, Sabtu (11/9).
Dalam simulasi itu, mereka berlari menuju ke tempat yang lebih tinggi. Meski di bawah guyuran hujan, mereka bergerak cepat menuju bukit terdekat.
Waktunya hanya 20 menit sebelum tsunami datang mengancam jiwa.
Simulasi itu melibatkan personel seperti Tagana (Taruna Siaga Bencana), peralatan tenda, alas tidur, permakanan, mobil dapur umum lapangan, dan truk tangki air.
"Simulasi dilakukan di Pacitan karena memang di sini diperhitungkan paling tinggi dampak dari bencana. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Mensos Risma dalam paparannya di Dermaga Tamperan, Pacitan.
"Namun kalau memang terjadi diharapkan dampaknya bisa diminimalkan," sambungnya mantan Bupati Surabaya itu.
Usai menjajal evakuasi, politukus PDIP itu memberikan pesan kepada Tagana, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) untuk memastikan lebih detil jalur evakuasi, termasuk di tengah kota yang padat penduduk.
"Pastikan kalian membuat simulasi lebih detil ke mana masyarakat harus menyelamatkan diri. Perhitungkan yang mengungsi adalah lanjut usia dengan waktu hanya sekitar 20 menit," kata Mensos.
Menteri Sosial Tri Rismahari bersama masyarakat di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur menggelar simulasi untuk mencegah terjadinya gempa bumi dan tsunami, Sabtu (11/9).
- Jakarta Banjir, HNW Turun Langsung Salurkan Bantuan & Puji Gerak Cepat Pemerintah
- Gus Ipul Pastikan Efisiensi Tak Ganggu Pelayanan Masyarakat di Kemensos
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Mensos Pastikan Bantuan ke Masyarakat Tidak Berkurang
- Gempa Bumi 5,3 Magnitudo Guncang Waingapu NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
- Gus Ipul Yakin DTSEN Bisa Percepat Penurunan Kemiskinan
- Soal Isu Reshuffle, Gus Ipul: Arahan Lisannya Jelas, Jangan Main-Main