Mensos Risma Jabarkan Strategi Percepatan Penanganan Kemiskinan
SKA merupakan tempat bagi para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) yang telah mendapatkan pelatihan.
Mereka diberi kesempatan untuk memasarkan produk hasil kreasinya untuk mendirikan dan mengelola usaha, seperti cafe, laundry, tata rias, salon, warung, usaha kuliner dan galeri jahit.
Dalam hal perbaikan data, Mensos Risma menyampaikan terobosan dalam meningkatkan akurasi data, salah satunya dengan menambahkan fitur 'usul' dan 'sanggah' pada Aplikasi Cek Bansos.
Aktivasi dua fitur tersebut adalah solusi dari permasalahan data selama ini, yakni adanya orang yang berhak mendapatkan bantuan tapi tidak dapat (exclusion error), dan ada yang tidak berhak, tapi mendapatkan bantuan (inclusion error).
“Ini juga merupakan upaya untuk terus mendorong ketepatan penyaluran bantuan sosial,” katanya.
Langkah ini untuk memberikan transparansi, khususnya kepada masyarakat yang merasa berhak mendapatkan bantuan, namun tidak mendapatkan dengan mengakses fitur 'usul' atau memberikan informasi bila mengetahui seseorang tidak layak, namun mendapatkan bansos dengan mengakses fitur 'sanggah'.
Paparan Mensos Risma mendapat sambutan positif anggota DPD.
Anggota DPD dari Jawa Tengah Bambang Sutrisno menyatakan siap mengawal program Kemensos.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyebutkan dua pilar utama dalam strategi percepatan penanganan kemiskinan di Indonesia
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- Kemensos dan Instansi Terkait Siap Rumuskan Protokol Penggunaan Data Tunggal Kemiskinan
- Percepat Pengentasan Kemiskinan, Kemensos-Kemendagri Bersinergi Wujudkan Data Tunggal
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Harapkan Semua Target Prolegnas 2025 Tercapai, Sultan Siap Berkolaborasi dengan DPR dan Pemerintah
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan