Mensos Tegaskan Tiga Kartu Sakti sebagai Strategi Wujudkan Trisakti
jpnn.com - MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat serius mewujudkan cita-cita Trisakti. Menurutnya, pemerintah memilih strategi pembangunan Trisakti demi meningkatan kesejahteraan dan perlindungan sosial bagi masyarakat.
Khofifah mengatakan, salah satu cara pemerintah meningkatkan kesejahteraan sekaligus mempercepat penanggulangan kemiskinan adalah mengeluarkan program perlindungan sosial untuk masyarakat. Program itu adalah Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS), Program Indonesia Pintar dan Program Indonesia Sehat yang belakangan dikenal dengan sebutan Tiga Kartu Sakti.
Khofifah menjelaskan, PSKS merupakan pro-rakyat yang menyasar rumah tangga. Peserta program itu mendapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
Sedangkan untuk Program Indonesia Pintar sebagai upaya pemerintah memberikan jaminan untuk memastikan anak usia sekolah 6-21 tahun dari keluarga kurang mampu bisa mendapat pendidikan dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengat atas (SMA) maupun kejuruan (SMK). “Mereka yang terdaftar sebagai penerima bantuan tunai pendidikan sampai lulus SMA/SMK/MA diberi KIP atau Kartu Indonesia Pintar,” kata Khofifah.
Selanjutnya ada Program Indonesia Sehat untuk menjamin dan memastikan masyarakat kurang mampu mendapat manfaat pelayanan kesehatan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk program ini, penyelenggaraannya adalah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan ke daerah untuk meninjau program perlindungan sosial.
"Komitmen pemerintah adalah membantu membayarkan iuran bagi warga tidak mampu melalui PBI (Penerima Bantuan luran, red) dan untuk identitas penerima diberikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), ” terang Khofifah.
MENTERI Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla sangat serius mewujudkan
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah