Menstabilkan Inflasi, Pemprov Jateng Bakal Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali

jpnn.com - MAGELANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) sebanyak 100 kali hingga Idulfitri 2024 mendatang dalam rangka menstabilkan inflasi dan menurunkan harga beras di pasaran.
"Sampai saat ini sudah terealisasi 72 kegiatan GPM," kata Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana seusai meninjau kegiatan Gerakan Pasar Murah di halaman Kantor Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (28/2).
Menurut Nana, hingga ini sejumlah harga sembilan bahan pokok (sembako) mengalami kenaikan.
Dia menyebut bahwa harga beras medium sekitar Rp 15 ribu-Rp 16 ribu per kilogram.
Harga beras premium kisaran Rp 19 ribu-Rp 20 ribu per kilogram.
Selain itu, harga komoditas pangan lain, seeperti cabai, telur, dan daging, juga fluktuatif.
Nana mengatakan bahwa tujuan GPM ini ialah selain untuk menstabilkan harga, juga membantu keterjangkauan masyarakat membeli bahan-bahan pangan.
Sebab, harga komoditas di GPM lebih murah jika dibandingkan dengan di pasar. Hal itu mengingat Pemprov Jateng memberikan subsidi transportasi kepada para vendor.
Pemprov Jateng bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) 100 kali hingga Idulfitri dalam rangka menstabilkan inflasi.
- Pembangunan Jateng 2026 Diarahkan untuk Penopang Swasembada Pangan
- Bitcoin Menawarkan Solusi Perlindungan Nilai Aset dari Inflasi
- Tanam 1.000 Bibit Pohon di Kawasan Waduk Logung Kudus, Taj Yasin Ingatkan Perawatan
- ATR/BPN: Hampir Seperlima Tanah di Jateng Belum Jelas Status Hukumnya
- Kementerian PKP Akan Renovasi 500 Rumah Warga Miskin Ekstrem di Jateng
- Kabar Baik soal Penempatan Guru PPPK di Jateng, Semoga Relokasi Disetujui