Menstabilkan Inflasi, Pemprov Jateng Bakal Gelar Gerakan Pangan Murah 100 Kali

Setidaknya, ada 13 vendor yang dilibatkan dalam GPM di Kabupaten Magelang. Mereka menyediakan bahan pangan berupa beras, gula, minyak goreng, ayam potong, telur, hingga tepung.
Misalnya, Bulog Cabang Magelang, semula menyediakan stok 6 ton beras.
Setelah melihat antusias masyarakat, Bulog kemudian menambah stok beras 2 ton, sehingga menjadi 8 ton beras SPHP. Lalu, ada stok beras yang dijual oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat sekitar 2 ton.
"Alhamdulillah pelaksanaan GPM tadi cukup ramai. Ini terus akan kami gelorakan, tidak hanya provinsi, tetapi mungkin nanti dari kabupaten/kota melakukan hal sama," kata Nana.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jateng Dyah Lukisari menambahkan pemilihan Kabupaten Magelang sebagai lokasi GPM dikarenakan daerah itu pernah masuk dalam kategori indeks perkembangan harga (IPH) tinggi.
"Selain itu, menjadi salah satu daerah dari 17 kabupaten dengan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah," katanya.
Salah seorang warga Mungkid, Ani mengaku bahwa GPM itu sangat membantu kalangan menengah ke bawah.
"Sekarang harga beras minimal Rp 15 ribu bahkan bisa lebih. Adanya pasar murah begini dengan harga (beras) Rp 10.900 perkilogram sangat menghemat sekali untuk belanja," kata dia.
Pemprov Jateng bakal menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) 100 kali hingga Idulfitri dalam rangka menstabilkan inflasi.
- Jateng Siap Sambut Lebaran 2025, Progres Perbaikan Jalan Capai 95%
- Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
- Pangkas Ketimpangan Pembangunan, Ahmad Luthfi Tarik Investor ke Jateng Bagian Selatan
- Pengangkatan CPNS & PPPK 2024 Mundur, Pemprov Jateng Tunggu Instruksi Pemerintah Pusat
- Gubernur Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat, Mulai Siapkan Lahan
- Gubernur Jateng Mengklaim Tanggul Sungai Tuntang Sudah Tertutup Rapat