Menstruasi Saat Hamil, Normalkah?
jpnn.com - Sebagai ibu hamil, hal yang perlu disadari adalah Anda akan berhenti mengalami menstruasi selama beberapa waktu. Sebab, pembuahan berhasil dilakukan dan dinding rahim pun tidak mengalami peluruhan.
Kendati demikian, ternyata ada sebagian wanita yang tetap mengeluarkan bercak darah layaknya menstruasi, meskipun tengah hamil muda. Alhasil, timbul kepanikan dan rasa khawatir akan keguguran. Namun, apa sebenarnya yang sedang terjadi pada kondisi tersebut?
Bercak darah di awal kehamilan
Pendarahan yang kerap kali dipikir sebagai menstruasi di awal kehamilan itu ternyata bukanlah darah menstruasi. Jadi, Anda bisa bernapas lega sejenak.
Dalam istilah medis, kondisi tersebut disebut sebagai pendarahan implantasi dan bisa terjadi pada kehamilan trimester pertama atau lebih tepatnya saat sel baru menempel pada dinding rahim.
Menurut dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter, saat sel telur berhasil menjadi zigot, ia harus merusak dinding rahim agar dapat menempel di dinding.
“Hal ini yang bisa menyebabkan pendarahan pada awal kehamilan. Umumnya, kondisi ini berlangsung selama 4 hari.” tutur dr. Sepri.
Sementara itu, risiko terjadinya pendarahan akan semakin tinggi apabila ibu hamil terlalu kurus. Pasalnya, leher rahim pada ibu yang bertubuh terlalu lurus biasanya tidak kuat menopang janin sehingga terjadi pendarahan, apalagi jika si ibu juga memiliki masalah kekentalan darah.
Ternyata ada sebagian wanita yang tetap mengeluarkan bercak darah layaknya menstruasi, meskipun tengah hamil muda.
- Issa Xander Lebih Manja Semenjak Ibunya Hamil Lagi, Nikita Willy: Aku Senang Sih
- Ini Sosok yang Diduga Menyuruh Anak Nikita Mirzani Lakukan Aborsi
- Layanan IVF di Grup RS Siloam Bisa jadi Solusi untuk Memiliki Anak
- 5 Buah yang Meningkatkan Peluang Wanita untuk Bisa Hamil
- Bejat, Kakek AR Cabuli Penyandang Disabilitas hingga Hamil dan Melahirkan
- 5 Khasiat Beras Kencur, Bikin Penyakit Ini Ogah Mendekat