Mental Feodal Pemimpin Langgengkan Praktik Korupsi
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari menilai para pemimpin nasional saat ini masih banyak yang melanggengkan feodalisme dan menempatkan diri sebagai pihak yang dilayani oleh rakyat. Padahal, sejatinya seorang pemimpin adalah pelayan yang harus berpikir dengan serius dan berikhtiar sekuat tenaga untuk membahagiakan dan mensejahterakan rakyat.
Pernyataan tersebut disampaikan Hajriyanto saat membuka Seminar Kebangsaan Pemimpin Nasional 2014 bertema "Peran Kepemimpinan Nasional dalam Revitalisasi Pancasila sebagai Ideologi Negara" hasil kerjasama MPR dengan Indonesian Satu Foundation di Jakarta, Kamis (25/9). Hajriyanto menyebut mental feodal itulah yang melanggengkan perilaku korupsi.
"Mental feodalisme ini juga yang menjadikan para pemimpin di Indonesia seperti seolah para raja di zaman aristokrat yang harus dilayani, dipuja, tidak boleh dikritik dan semua yang melanggengkan prinsip can do no wrong with my leader (pemimpin tak bisa salah, red). Mental feodalisme pemimpin nasional itulah yang mengakibatkan banyaknya perilaku korupsi di berbagai di berbagai level lembaga negara," ujarnya.
Hajriyanto menyebut para pemimpin menggunakan prinsip aji mumpung yang mengesankan seolah-olah jabatan itu sebuah karunia yang digunakan semaksimal mungkin untuk memupuk dan menumpuk kekayaan untuk diri dan keluarga. "Hal ini juga memberikan para pemimpin nasional itu ingin diberi fasilitas-fasilitas yang berlebih yang kebanyakan hanya mencerminkan hedonisme materi dan penampilan simbolik saja," tegas politikus Partai Golkar itu.
Hajriyanto menambahkan, pemimpin nasional mestinya berdiri di garda terdepan untuk bekerja dan mengabdi pada rakyatnya. Sebab, menjadi pemimpin nasional pada dasarnya adalah amanah yang harus ditunaikan dengan serius dan semaksimal mungkin untuk perbaikan kualitas bangsa dan kehidupan rakyat.
"Di sinilah letak signifikansi para pemimpin nasional sebagai sekumpulan manusia pilihan yang diharapkan bisa membawa Indonesia memasuki gerbazng kemajuan dan menikmati kesejahteraan bersama," kata dia.
Untuk itu, Hajri menyarankan para pemimpin bangsa belajar dengan cara membaca kisah-kisah sejarah para pendiri bangsa ini. Hajriyanto menilai para pendiri bangsa telah menyumbangkan segala yang mereka miliki untuk membawa bangsa ini ke gerbang kemerdekaraan.
"Tugas para pemimpin nasional hari ini adalah bagaimana mengisi kemerdekaan itu sebaik-baiknya untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat serta untuk kemajuan bangsa. Para founding fathers bangsa ini adalah contoh terbaik pelayan rakyat yang mengabdikan dan mengorbankan hidupnya dengan penuh cinta bagi kemaslahatan umat dan rakyat," pungkasnya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Hajriyanto Y Thohari menilai para pemimpin nasional saat ini masih banyak yang melanggengkan feodalisme dan menempatkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- BPBD Berjibaku Evakuasi Warga Korban Banjir Sejumlah Desa di Jember
- Seorang Anggota KKB Ditembak Mati, Iptu Tomi Tergelincir dan Hanyut
- Gerak Cepat, Kemensos Salurkan Bantuan Korban Banjir Makassar
- Kritikus Seni Ungkap Lukisan Yos Suprapto Sempat Dilihat Kurator dan Tak Dipermasalahkan
- ASDP Beri Kejutan Manis Bagi Para Ibu di atas KMP Sebuku
- Honorer Non-Database BKN TMS Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Minta Kesempatan Kedua