Mental Pemain Rusak, Pelatih Timnas U-16 Salahkan Media
jpnn.com - Pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini meminta agar pemainnya tak dipuji berlebihan oleh awak media. Sebab, efek star syndrome tersebut, diyakini oleh mantan Kapten Timnas senior itu bisa merusak mental pemain.
Dalam pesan singkatnya, Fakhri menegaskan bahwa dia sudah melihat banyak pemain Indonesia yang potensial, harus hancur masa depannya karena syndrome ini.
"Sudah berapa banyak pemain muda hilang karena pemberitaannya lebih hebat dari kemampuannya. Mereka memang calon tapi belum bintang, jadi jangan terlalu dipuji," katanya.
Fakhri juga mengingatkan, bahwa efek ini membuat pemainnya harus terpengaruh mentalnya. Karena itu, permainan di lapangan pun kurang maksimal. Agar kondisi ini bisa diatur, pelatih Timnas memiliki cara tersendiri.
"Kami batasi penggunaan telepn genggam, sehingga tidak menganggu pemain, tak dihabiskan waktunya untuk melihat komentar-komentar dan berita di media sosial," tuturnya.
Dia tak mau, pemainnya ke depan menjadi tak bagus, karena di usia muda salah dalam penanganan. Dia yakin, apabila di usia muda bisa bagus dan mentalnya terjaga, ke depan akan lahir pemain senior yang hebat. Bukan hanya skil teknis, tapi juga mentalitas dan attitude mereka. (dkk/jpnn)
Pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini meminta agar pemainnya tak dipuji berlebihan oleh awak media.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Final Sepak Bola PON XXI Jatim vs Jabar, Pelatih Aceh Minta Maaf, Fakhri Husaini Sedih
- Persija Jakarta Meminjamkan 17 Pemain
- Terima Kasih Fadly Alberto 'Striker Timnas U-16' kepada PNM
- Timnas U-16 Indonesia Rebut Posisi ke-3, Vietnam Terkapar
- Semifinal Piala AFF U-16: Timnas U-16 Indonesia tak Gentar Hadapi Australia
- Piala AFF U-16: Hajar Laos 6-1, Timnas U-16 Indonesia Melaju ke Semifinal