Mental Persib Kalah Dibanding Sriwijaya FC, Ini Alasannya...

jpnn.com - JAKARTA- Laga final Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC akan digelar pada Minggu (18/10) malam di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Mental siapa yang paling siap? Sriwijaya FC menegaskan mereka saat ini sedang dalam kondisi terbaik.
Urusan main di luar kandang, Persib masih kalah dibanding Sriwijaya FC. Pasalnya, mereka benar-benar harus merasakan main di luar Palembang. Hanya sekali mereka main di kandang, yakni di perempat final. Itupun laga belum selesai, baru berjalan 13 menit, tiba-tiba sang lawan Bonek FC memilih walk out (WO).
Setelah itu, Kesempatan menjamu lawan di Stadion Gelora Sriwijaya Palembang pada laga semifinal, juga batal karena kabut asap. Laga kandang pun harus digelar di di Solo. Meski berstatus tuan rumah, Laskar Wong Kito tak didukung mayoritas pendukung mereka. Justru Aremania yang membirukan Stadion Manahan pekan lalu. Tapi Sriwijaya justru menang 2-1 setelah di leg pertama menahan imbang Arema 1-1 di kandangnya.
"Kalau bicara tekanan anak-anak sudah merasakan. Mental mereka sudah siap. Kami memang selalu menjadi underdog dan itu sangat menguntungkan. Penonton minim pun, anak-anak tanpa tekanan, mereka justru termotivasi," kata Robert Herry, manajer Sriwijaya FC, saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (16/10)
Karena itu, Sriwijaya FC menurut Robert justru semakin tertantang untuk membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi juara. Meski dukungan Singamania, S-Man dan suporter lainnya tak sebanyak Bobotoh Persib, mereka tak khawatir. Apalagi, Sriwijaya sudah membuktikan pernah menjadi juara kasta tertginggi kompetisi tanah air dua kali dalam sepuluh tahun terakhir.
Sementara itu, Persib Bandung berbanding terbalik dengan Sriwijaya. Mulai dari penyisihan, mereka main di Bandung. Di hadapan Bobotoh. Saat knock out stage, mereka bisa main di kandang dan mendapatkan keuntungan dukungan dari Bobotoh. Tapi, saat tandang, mereka selalu kalah di perempat final maupun semifinal.
"Kalau final pasti beda. Atmosfirnya, semangatnya. Mental pemain sangat bagus. Tapi, lawan Sriwijaya kami harus lebih sabar, tidak memaksakan diri," ungkap Djadjang Nudjaman, sang pelatih.
Secara mental, Persib bakal mendapatkan dukungan Bobotoh. Tapi, itu bisa berubah menjadi bumerang, dan pemain justru terbebani dengan harapan besar pendukung mereka yang akan membirukan SUGBK. Melhat sisi mentalitas, Sriwijaya setidaknya setengah berada lebih baik dibanding Persib. (dkk/jpnn)
JAKARTA- Laga final Piala Presiden antara Persib Bandung kontra Sriwijaya FC akan digelar pada Minggu (18/10) malam di Stadion Utama Gelora Bung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Era Baru Timnas Basket Indonesia, David Singleton Dipercaya Jadi Pelatih di SEA Games 2025
- 4 Pemain All Stars Lengkapi Skuad SDN Srengseng 01 yang Dikirim SKF ke Gothia Cup 2025
- Jadi Sponsor Utama PBSI, BNI Dukung Tim Bulutangkis Indonesia Berlaga di Sudirman Cup 2025
- Liga 1: Andre Rosiade Merasa Semen Padang Sudah Diatur untuk Degradasi
- Fadil Imran Punya Target Tinggi, Fajar Alfian Cs Harus Tembus Final Sudirman Cup 2025
- Tanpa Jorji, Fajar Alfian cs Raih Kemenangan di Pertandingan Simulasi Sudirman Cup 2025