Api Mentalitet Korea

Oleh: Benny Sabdo - Anggota Bawaslu DKI Jakarta

Api Mentalitet Korea
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo. Foto: Dokumentasi pribadi

Maka, para korea mesti banyak senyum, sapa, salam dan suka menolong kepada orang lain.

Mentalitet korea selanjutnya yang ditekankan Komandan Pacul bagi para korea adalah empati kepada kaum miskin papa.

Kehendak untuk berbelarasa terhadap orang-orang yang berada di lapisan sosial bawah, kaum miskin papa dan tersingkir, mesti mandarah daging dalam diri para korea.

Sebab bagaimana pun, para korea tidak boleh lupa diri. Seorang korea sejati harus selalu ingat bahwa sebelum melenting ke lapisan sosial atas.

Dia pernah berada di bawah, dalam kehidupan yang sangat susah. Bisa hidup saja sudah bersyukur, apalagi bisa makan.

Dengan demikian, seorang korea sejati mesti menghayati spiritualitas kerakyatan supaya tidak lupa daratan.

Kemudian, jika seorang Korea sudah berada di atas, ia harus memiliki loyalitas kepada atasan.

Sebab loyalitas menjadi kunci agar seorang korea tidak terhempas kembali ke bawah, mengalami situasi penuh penderitaan dan penghinaan lagi.

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat libur Idulfitri ke kampung membawa buah tangan berupa buku bertajuk Mentalitet Korea Jalan Ksatria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News