Api Mentalitet Korea

Oleh: Benny Sabdo - Anggota Bawaslu DKI Jakarta

Api Mentalitet Korea
Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo. Foto: Dokumentasi pribadi

Meski loyalitas bagi banyak orang cenderung dianggap sebagai kebodohan. Sebab loyalitas berarti keengganan melihat peluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Namun, bagi Komandan Pacul, loyalitas itulah yang akan menyelamatkan posisi para korea selama berada di atas.             

Itulah eloknya mentalitet korea, ia melenting bukan karena hadiah melainkan berjuang dengan segenap daya cipta, rasa dan karsa sebagai manusia merdeka.

Kemiskinan-penderitaan dimaknai sebagai sebuah krisis. Namun ini bukan segalanya, para korea tidak pernah menyerah, tetapi melihat krisis sebagai peluang untuk melenting.

Memang tak setiap kegelapan bisa memletikkan cahaya api, tak setiap penderitaan bisa menghasilkan penderitaan, tak setiap kehidupan bisa membawa harapan.

Hanya mentalitet korea yang sabar sekaligus pantang menyerah, spirit itulah yang dapat memberikan harapan untuk melenting.

Api mentalitet korea mesti kita jaga agar terus bernyala. Ini adalah simbol kesatuan, solidaritas, keunikan dan keuniversalan seorang korea sejati.

Dengan demikian, setiap korea sejati merasa bahwa dirinya adalah men and women on fire.

Anggota Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat libur Idulfitri ke kampung membawa buah tangan berupa buku bertajuk Mentalitet Korea Jalan Ksatria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News