Kementan Dorong Penggunaan Padi Organik untuk Menghadapi Krisis Pangan Dunia

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meyakini padi organik merupakan solusi dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Dalam konteks krisis pangan yang mengancam ketersediaan beras sebagai makanan pokok, terutama di Indonesia, Menteri Amran menyoroti potensi pergolakan harga beras yang dapat terjadi.
"Perubahan iklim memberikan beberapa dampak positif, tetapi juga membawa ancaman serius terhadap ketersediaan pangan, dengan tidak menentunya waktu tanam dan panen," katanya.
Amran menggarisbawahi bahwa padi organik dapat membantu mengurangi lonjakan harga beras dan mendukung penyediaan stok yang stabil di pasaran.
"Penting bagi pemerintah untuk berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis dan stabilitas harga beras," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menyoroti dampak buruk perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama penyakit, dan meningkatnya permukaan air laut.
Dedi menekankan pentingnya adaptasi dan mitigasi dengan memperbaiki kualitas tanah dan menggunakan pupuk organik serta pestisida nabati.
Analis Standardisasi Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Padi Muhamad Zarwazi juga menyoroti bahwa Indonesia merupakan negara konsumen beras terbesar ke-4 di dunia.
Penting bagi pemerintah untuk berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis dan stabilitas harga beras.
- Herman Deru Optimistis OPLA Dongkrak Sumsel ke Peringkat Tiga Penghasil Pangan Nasional
- Lebih Dari 20 Mafia Minyak Goreng dan Pupuk Sudah Disikat, Kena Jeratan Hukum
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Kelompok Tani Harapan Bersama Panen Padi 5,5 Ton Per Hektare
- Usai Lebaran, Herman Deru Ikut Panen Raya Serentak Bersama Presiden Prabowo di Kabupaten OKI
- Wajar Harga Pangan Mahal, Zulhas Sebut akan Normal Seminggu Pascalebaran