Mentan Amran Gaet Taiwan Investasi Industri Gula Rp 20 T
Investasi Taiwan diharapkan bisa membangun sedikitnya 2 hingga 4 unit PG, dengan nilai investasi masing-masing Rp 20 triliun.
“Pihak Indonesia menawarkan areal investasi di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah, dan Merauke dengan luasan mencapai 20.000 hektar untuk masing-masing unit. Indonesia memberi berbagai kemudahan perijinan serta jaminan keamanan dan kenyamanan berusaha,” ujarnya.
Amran menegaskan pola kemitraan antara investor Taiwan dengan pengusaha lokal untuk lebih menjamin kelancaran berusaha.
Pihak Taiwan mengambil peran yang lebih dominan pada penanganan aspek-aspek teknis, sementara pengusaha lokal Indonesia bisa membantu penanganan aspek non-teknis seperti pengurusan administrasi perijinan dan proses pengamanan lingkungan berusaha.
“Untuk percepatan realisasinya, Menteri Pertanian Taiwan telah menugaskan Wakil Menterinya untuk berkunjung ke Indonesia dalam waktu dekat,” tuturnya.
Amran menambahkan kerja sama dengan Taiwan ini juga sebagai langkah konkret dan masif menggerakan ekspor dan investasi untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Ini diharapkan akan mempercepat pencapaian target swasembada guna industri paling lambat 2024.
“Tapi harus diketahui juga, saat ini kita sudah mampu swasembada gula konsumsi,” tambahnya.
Investasi Taiwan diharapkan bisa membangun sedikitnya dua hingga empat unit pabrik gula di Indonesia.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya