Mentan Amran Kirim Tim Khusus ke Aceh Periksa Benih Padi IF8
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat menindaklanjuti kasus benih IF8 yang tersebar di Aceh. Bahkan, kini Kementan telah menerjunkan tim khusus ke Aceh.
Menurut Mentan Amran, ketika dia mendapat laporan ada varietas yang mempunyai produtivitas tinggi tersebut, pihaknya langsung merespons dengan cepat.
BACA JUGA: PSMS Resmi Layangkan Surat Protes ke PSSI Terkait Gol Kontroversial Babel United
Bahkan meminta Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Periijinan Pertanian (PPVT-PP) untuk melihat langsung. Apalagi dilaporkan bahwa varietas tersebut dihasilkan petani kecil.
“Kami telah turunkan tim ke lapangan untuk cek varietas padi IF8 itu. Bahkan tim kami langsung membawa formulir untuk pendaftaran varietas tersebut. Karena laporannya yang menghasilkan petani kecil, kami iba dan memberangkatkan malam itu juga ke lapangan,” ujar Amran di Jakarta, Selasa (30/7).
Namun Amran mengaku heran, ternyata varietas tersebut dihasilkan bukan oleh petani kecil, tapi pedagang kaya, bahkan seorang direktur perusahaan yang omzetnya mencapai Rp 7 miliar. “Jangan mengatasnamakan petani kemudian bebas mengedarkan benih yang belum tersertifikasi,” katanya.
Karena belum tersertifikasi, Amran menegaskan, secara prosedural varietas tersebut belum boleh dipasarkan. Sebab dikhawatirkan benih tersebut membawa penyakit yang dampaknya bisa menular ke tanaman padi lainnya.
BACA JUGA: Hidayat Nur Wahid Pastikan Sikap PKS Konsisten, Tetap di Luar Pemerintahan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bergerak cepat menindaklanjuti kasus benih IG8 yang tersebar di Aceh. Bahkan, kini Kementan telah menerjunkan tim khusus ke Aceh.
- Debat Kandidat Pilgub Aceh Ricuh, Ini yang Terjadi
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Pengakuan Imigran Rohingya: Bayar Rp 32 Juta untuk Naik Kapal ke Indonesia
- Imigran Rohingya Mendarat Lagi di Aceh, Jumlahnya 93 Orang
- Temui Pj Gubernur, Aliansi Buruh Menyuarakan UMP Aceh 2025 Naik jadi Rp 4 juta Per Bulan
- UMKM Binaan BSI Tembus Pasar Global, Dapat Order Puluhan Ton