Mentan Amran Luruskan Data Tidak Akurat Pada Debat Cawapres: Kami Khawatirkan Bisa...
Hal lainnya, pernyataan tentang penurunan jumlah petani yang diungkap Mahfud MD dan Muhaimin Iskandar juga dinilai tidak tepat.
“Data Sensus Pertanian 2023 yang menunjukan bahwa dalam 10 tahun terakhir jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP) mampu meningkat 8,74 persen,” jelasnya.
Meskipun ada kondisi jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun sebesar 7,45 persen.
Hal itu lantaran usaha pertanian makin efisien karena meningkatnya penggunaan alat dan mesin pertanian yang menekan jumlah tenaga kerja.
Justru hal ini menunjukkan keberhasilan transformasi pertanian tradisional menjadi pertanian modern. Penggunaan mekanisasi berhasil membuat efisiensi waktu pengolahan lahan hingga 97,4 persen.
“Sebagai contoh, dulu bertanam butuh 20 orang untuk 1 hektar, kini cukup satu orang selama 5 jam. Begitu pula panen dengan combine harvester cukup 2 orang per hektar selama 4 jam. Ini sangat efisien!” tegas Amran.
Sebagai informasi, level mekanisasi pertanian Indonesia terus naik dimana pada 2015 yang lalu hanya 0,5 Horse Power (HP) per hektar.
Tahun 2018, level mekanisasi pertanian Indonesia meningkat menjadi 1,68 HP per hektar dan terus naik 2021 mencapai 2,1 HP dan dipredisksi tahun ini menjadi sekitar 3,5HP/ha.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengomentari data yang dipaparkan selama debat Calon Wakil Presiden (Cawapres).
- Mahfud Sebut Putusan MK Soal Ambang Batas Pencalonan Presiden Harus Ditaati
- 100 Tahun Al Falah Ploso: Gus Muhaimin Beruntung Dibimbing Kiai Nurul Huda Djazuli
- Guru Besar Hukum Unpad Menilai Mahfud MD Berpotensi Dijerat Pasal Fitnah dan UU ITE
- Haul ke-33 Kiai Muhammad Iskandar, Gus Imin: Keteladanan Beliau Tak Bisa Terhapus
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat