Mentan Amran Monitor Program Bekerja di Pelosok Garut

Karena itu, Amran menuturkan, pengelolaan Program Bekerja dilakukan dengan sistem klaster. Tujuanya agar terbangun industri olahan yang langsung mengolah dan memasarkan produk pangan petani, sehingga tidak lagi sebagai penghasil bahan pangan mentah, tetapi juga mampu menghasilkan produk akhir yang memberikan keuntungan yang lebih besar.
“Kita bangun program kemiskinan ini dengan sistem klaster. Bila perlu ada 1 jenis tanaman per klaster, karena kita ingin berskala industri. Kita akan bangun industri, jadi kopi diolah langsung di desa dengan kemasan industri. Manfaatnya tidak hanya menjamin pendapatan petani, tapi juga membuka lapangan kerja baru,” tuturnya.
Sekretaris Daerah Garut, Rohayati menyampaikan apresiasi kepada Kementan yang telah menyalurkan Program Bekerja. Pasalnya, program ini sesuai dengan kebutuhan daerah untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan.
“Program bekerja menyasar 14 kecamatan dari 42 total kecamatan di Garut. Pemda garut mengucapkan terima kasih kepada Kementan. di Garut terdapat 11.381 rumah tangga miskin di sektor pertanian. Kami yakin program ini bisa mengentaskan kemiskinan di pedesaan,” ujarnya.
“Kami minta semua pihak untuk mengawasi Program Bekerja agar tidak disalahgunakan masyarakat. Bantuan ayam dan tanaman lainya agar benar-benar dipelihara sehingga masyarakat mendapatkan pendapatan yang berkelanjutan,” tambahnya.(jpnn)
Mentan Amran memonitor Program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja), yakni program pengentasan kemiskinan berbasis pertanian di pelosok Garut, Jawa Barat
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Dapat Penghargaan dari UNS, Mentan Amran Ikuti Jejak BJ Habibie
- Tinjau Operasi Pasar di Solo, Mentan Amran Ingin Pastikan Harga Pangan Stabil
- Setelah Mentan Temukan Minyakita Disunat, Polda Sumsel Gelar Sidak ke Pengecer
- MinyaKita Tak Sesuai Takaran, Ketua DPR Menyoroti Sisi Pasokan agar Tidak Terganggu
- Mentan Amran Yakin Sumsel Bisa Peringkat Satu Penghasil Beras Nasional: Gubernurnya Petarung