Mentan Amran Pastikan Gudang Bulog Penuh di Musim Kemarau

jpnn.com, KEDIRI - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman Inspeksi Mendadak (Sidak) ke gudang beras Bulog Sub Divre Kediri di sela kunjungan kerjanya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Rabu (9/10). Dalam kunjungannya Mentan menjumpai gudang bulog penuh.
Saat ini posisi stok di gudang penyimpanan beras Bulog Kediri mencapai 87.981 ton, dan masih terus bertambah karena masa panen masih berlangsung.
“Kami bersyukur beras sekarang stoknya melimpah. Bahkan kemarin kami terima laporan dari Dirut Bulog dan Direktur Pengadaan Bulog bahwa Bulog saat ini sudah menyewa gudang di enam provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Timur,” ungkap Amran.
Amran menegaskan melimpahnya beras di gudang Bulog menunjukkan bahwa produksi padi tetap stabil saat musim kemarau.
“Karena yang masuk gudang adalah limpasan atau berlebih,” bebernya.
Dengan kondisi stok beras yang berlebih, Amran memastikan pemerintah tidak akan ada impor beras. Jika ada kenaikan harga, maka perlu dicurigai ada pihak yang bermain.
“Hari ini masih ada pengadaan. Itu menandakan bahwa kalaupun musim kemarau produksi tetap bagus dan surplus. Jangan lagi ada berspekulasi bahwa beras kita kurang dan seterusnya. Hari ini kami ingin menyampaikan bahwa beras kita surplus,” tutur Amran.
Produktivitas yang tetap tinggi saat musim kemarau, menurut Amran, tidak bisa dilepaskan dari sejumlah program terobosan yang dijalankan selama pemerintahan Jokowi-JK.
Mentan Amran menegaskan melimpahnya beras di gudang Bulog menunjukkan bahwa produksi padi tetap stabil saat musim kemarau.
- Bulog: Stok Beras Nasional Aman hingga Akhir Ramadan 2025
- Selain Operasi Pasar Pangan Murah, Bulog Terus Gencar Serap Gabah Selama Ramadan
- Bulog Gelar 'Trekking Bersama Befood Community' di Pasir Pete Sentul
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Serapan Gabah Lampaui Target, Indonesia Aman dari Darurat Pangan