Mentan Amran Sulaiman Optimistis Penuhi Tantangan JK
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman optimistis bisa menjawab tantangan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meningkatkan produktivitas pangan sebesar tiga persen per tahun.
Bahkan, Amran mengatakan, produktivitas pangan bisa meningkatkan 50 persen setiap tahun.
"Jangka pendek mengoptimalkan lahan yang ada. Lahan tadah hujan, biasanya tanam satu kali, bagaimana menjadi dua kali atau tiga kali. Itu jadi 50 persen lahan pertanian Indonesia yang menjadi lahan tadah hujan," kata Amran saat menghadiri acara Jakarta Food Security Summit Ke-4 (JFSS 4) yang diselenggarakan Kadin di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (8/3).
Selain itu, kata Amran, untuk meningkatkan produtivitas padi bisa dengan menggunakan bibit unggul.
Sebelumnya, lanjut Amran, produktivitas gabah nasional berkisar di lima ton per hektare.
"Saat ini kami punya varietas baru, Inpari ada juga IPB 3S yang dihasilkan oleh IPB. Produktivitasnya yang IPB 3S bisa 13,4 ton per hektare. Yang dihasilkan oleh Kementan bisa sepuluh ton per hektare," jelas dia.
Amran mengaku sudah mengadakan bibit unggul tersebut untuk disebar di tiga juta hektare.
Menurut Amran, pupuk itu diberikan secara gratis untuk meningkatkan produksi padi.
Mentan Amran Sulaiman Optimistis Penuhi Tantangan JK
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya