Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan memecat pegawainya yang terlibat gratifikasi.
Mentan Amran tidak akan memberikan toleransi bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti melanggar aturan, seperti menerima maupun memberi gratifikasi.
"Tidak boleh ada pengusaha maupun pegawai Kementan yang menerima fee. Kalau ada yang seperti itu, saya pastikan pecat dan copot. Jadi, jangan coba-coba menggoda orang pertanian maupun coba-coba menerima keuntungan," kata Mentan Amran seusai menghadiri Sosialisasi Program Perluasan Areal Tanam Padi Melalui Optimasi Lahan Rawa di Kantor Pusat Kementan di Jakarta, Senin (1/4).
Amran mengatakan jika ada pegawai yang terbukti terlibat dapat gratifikasi, maka akan dipecat.
Kalau ada pengusaha yang mencoba memberikan fee, akan digiring ke pidana. Mentan Amran tak ingin cara-cara kotor seperti itu ada di institusi pertanian.
Diceritakan Mentan Amran, ketegasan terhadap praktik tindak pidana pernah dia lakukan sewaktu periode pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Waktu itu, dia bahkan memecat pejabat setingkat eselon satu karena terbukti menerima uang fee.
Amran juga mengaku telah menggiring para pengusaha yang terlibat ke wilayah pidana karena sama-sama bersekongkol.
Mentan Amran menegaskan akan memecat pegawai Kementan yang terlibat gratifikasi.
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Deddy Tidak Membantah Upaya Jokowi Mau Mengobok-Obok PDIP Mengganti Hasto