Mentan Amran Tegaskan Bakal Pecat Pegawai Terlibat Gratifikasi

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan memecat pegawainya yang terlibat gratifikasi.
Mentan Amran tidak akan memberikan toleransi bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan) yang terbukti melanggar aturan, seperti menerima maupun memberi gratifikasi.
"Tidak boleh ada pengusaha maupun pegawai Kementan yang menerima fee. Kalau ada yang seperti itu, saya pastikan pecat dan copot. Jadi, jangan coba-coba menggoda orang pertanian maupun coba-coba menerima keuntungan," kata Mentan Amran seusai menghadiri Sosialisasi Program Perluasan Areal Tanam Padi Melalui Optimasi Lahan Rawa di Kantor Pusat Kementan di Jakarta, Senin (1/4).
Amran mengatakan jika ada pegawai yang terbukti terlibat dapat gratifikasi, maka akan dipecat.
Kalau ada pengusaha yang mencoba memberikan fee, akan digiring ke pidana. Mentan Amran tak ingin cara-cara kotor seperti itu ada di institusi pertanian.
Diceritakan Mentan Amran, ketegasan terhadap praktik tindak pidana pernah dia lakukan sewaktu periode pertama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Waktu itu, dia bahkan memecat pejabat setingkat eselon satu karena terbukti menerima uang fee.
Amran juga mengaku telah menggiring para pengusaha yang terlibat ke wilayah pidana karena sama-sama bersekongkol.
Mentan Amran menegaskan akan memecat pegawai Kementan yang terlibat gratifikasi.
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Kementan Beri Bimtek dan Sertifikasi Kompetensi untuk Juru Sembelih Halal
- Ada Dukungan Jokowi, Persis Gagal Kalahkan 10 Pemain Semen Padang
- Bendera PSI Perorangan Berkibar di Sejumlah Ruas Jalan Jakarta
- Respons Ketua KPK soal Desakan Hasto agar Memeriksa Keluarga Jokowi