Mentan Amran: Teknologi Pertanian di Batu Sebagai Role Model
jpnn.com, BATU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman kagum dengan pengelolaan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang, Jawa Timur, Senin (17/7). Hal ini disebabkan pengelolaan ternak dan penerapan kerjanya menggunakan teknologi.
“Ini bisa menjadi contoh di Indonesia. Juga inseminasi buatan (IB) yang paling berhasil dari seluruh Indonesia,” kata Amran dalam kunjungannya.
Jawa Timur, kata Amran, termasuk paling banyak membuat IB paling banyak dibanding provinsi lain di Indonesia. Amran mengklaim, Jatim ini menghasilkan pedet 1,4 juta ekor per tahun.
“Kalau ada lima provinsi seperti Jatim, persoalan sapi di Indonesia sudah selesai. Tidak ada lagi kata impor, tapi ekspor," kata dia.
Amran juga mengunjungi laboratorium biogas BBPT Batu. Di laboratorium ini, Amran melihat kotoran ternak diolah menjadi tenaga untuk sejumlah mesin.
"Mobil yang digunakan BBPP itu menggunakan biogas. Jadi bukan menggunakan bensin lagi. biogasnya dapat menghemat biaya, kemudian energi yang ramah lingkungan," jelas Amran.
Amran juga kagum dengan teknologi pengelolaan susu sapi dan kambing di BBPP Batu. Menurutnya, pengelolaan susu tersebut bisa menghasilkan produk seperti yoghurt yang bernilai jual tinggi.
“Susu sapi kalau dijual kiloan harganya Rp 5 ribu sampai Rp 10 ribu. Tetapi kalau diproses harganya Rp 80 ribu. Ini kenaikan 800 persen. Jadi mari kita beternak dengan cerdas," jelas dia.
Sistem kerja dan pengelolaan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, Malang - Jawa Timur menggunakan teknologi.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya