Mentan Amran Ungkap Penyebab Harga Gabah di Petani Anjlok
jpnn.com, PATI - Memasuki musim panen raya di awal Februari 2018, harga gabah di petani mulai turun.
Hal ini dikeluhkan para petani ketika Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja (kunker) ke pelosok daerah.
Mentan Amran mengatakan, ada enam daerah yang mengalami penurunan harga terhadap komoditas tersebut.
Enam daerah itu yakni Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Selatan, Lampung dan Sumatera Selatan.
Dia menambahkan, anjloknya harga gabah ini bukan tanpa alasan, tapi ada sejumlah faktor yang menjadi pemicunya.
“Alasan pertama itu daerah lumbung pangan. Produksinya lebih besar. Yang kedua, ini masuk musim panen raya dan ketiga ini musim hujan,” kata dia di Pati, Jawa Tengah, Rabu (7/2).
Namun, dengan dengan turunnya harga itu pemerintah tidak tinggal diam. “Makanya kami bentuk tim serap gabah, sekarang sudah ada penurunan tapi belum seluruh,” tambahnya.
Kemudian pemerintah kata dia mengeluarkan kebijakan baru yakni asuransi kepada sawah yang nantinya terkena banjir dan gangguan lain seperti hama.
Memasuki musim panen raya di awal Februari 2018, harga gabah di petani mulai anjlok.
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone
- KPK Panggil Dirut Nusantara Inti Solusindo dan Okky Dharmosetio
- Dilantik Lagi jadi Mentan, Amran Sulaiman Siap Berjuang untuk Indonesia Berdaulat Pangan
- Kementan: Capaian Perluasan Areal Tanam di Purworejo Melebihi Target