Mentan Beber Arti Penting Lahan Rawa Demi Target Lumbung Pangan 2045

Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy mengatakan, lahan rawa lebak yang dikelola secara tepat dapat menjadi salah satu sumber daya yang berpotensi besar meningkatkan produksi pangan dan pendapatan petani.
"Dari total 25 juta hektar eluas lahan rawa lebak di Indonesia, baru sebagian kecil yang dimanfaatkan secara intensif untuk pertanian. Salah satunya di Wajo ini," ujar Sarwo Edhy.
Sarwo Edhy menambahkan, dengan bantuan ekskavator dan pompa air gratis, lahan tersebut bisa menjadi lahan produktif, bahkan indeks pertanamannya bisa mencapai tiga kali dalam setahun.
“Pola usaha tani yang dilakukan di rawa lebak tidak hanya produksi padi sawah, tetapi juga semakin menguntungkan dengan memelihara ikan dan beternak itik,” ujar Sarwo Edhy.
Dari usaha tani ternak itik dan pemeliharaan ikan saja misalnya, petani mampu mengantongi keuntungan antara Rp 2 juta hingga Rp 6 juta setiap bulannya.
"Itik yang diternak biasanya jenis alabio yang merupakan itik lokal dengan keunggulan sebagai itik petelur," sebutnya. (adv/jpnn)
Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berkunjung ke Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), dalam rangka optimasi lahan rawa lebak menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel